Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 21 September 2011

M2 MENYANGKAL DAKWAAN TERKAIT KORUPSI DAN SUAP

Walikota Bekasi non-aktif Mochtar Mohamad meminta majelis hakim membebaskannya dari vonis 12 tahun penjara seperti yang dituntut jaksa. Ia kembali menyangkal empat dakwaan terkait korupsi dan suap diantaranya dengan melempar kesalahan kepada anak buahnya di bagian umum. “Saya tak melakukan tindak pidana,” katanya dalam pleidoi yang dibacakannya dalam sidang di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Senin 19 September 2011. Mochtar menyalahkan Bagian Umum dalam pemerintahan kota yang dipimpinnya yang tidak mencatat administrasi dan pembiayaan kegiatan dengan baik. Bahkan, Mochtar menuding, Bagian Umum justru sengaja membuat dokumen rekaan dan fiktif pengeluaran dan pertanggungjawaban dana sehingga memojokkan dirinya. Dokumen fiktif itu, kata dia, belakangan bahkan digunakan jaksa sebagai bahan untuk mendakwa dan menuntut di Pengadilan Tipikor Bandung. "Karena itu kami memohon Majelis Hakim cermat," katanya. Dalam satu dakwaan disebutkan kalau Mochtar telah menggelar kegiatan fiktif berupa kegiatan audiensi dengan warga. Dia lalu meminta bawahannya di Bagian Umum untuk menyisihkan dan menyetor duit rakyat senilai total Rp 639 juta ke rekening pribadinya. "Para saksi dalam persidangan mengakui bahwa kegiatan audiensi dengan tokoh masyarakat benar-benar dilaksanakan," kata Mochtar. Terlepas dari itu, Mochtar juga mengisyaratkan, dana Rp 639 juta itu juga merupakan haknya. Alasannya, sebagai walikota, dia telah menalangi kegiatan sosial, termasuk audiensi dengan warga, dengan duitnya sendiri selama anggaran audiensi dari APBD belum tersedia. "Adalah hak walikota untuk menagih uang yang sudah dikeluarkannya sesuai ketentuan dan pengguna anggaran (Bagian Umum) wajib mencairkan uang untuk membayar kegiatan yang dananya sudah ditalangi oleh walikota asal tak lebihi plafon," katanya. Seolah ingin meyakinkan pembelaannya, kubu Mochtar membuat tayangan berisi foto-foto kegiatan Mochtar semasih aktif sebagai walikota di sudut ruang sidang. Ada layar khusus yang sengaja didirikan disana. Salah satu tayangan, adalah foto Mochtar bersama beberapa pejabat saat peresmian kantin kejujuran di suatu tempat di Kota Bekasi. Ada juga tayangan foto ukuran jumbo bergambar Mochtar sedang mengepit sebuah piagam. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar