Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Kamis, 01 Juli 2010

KPK PEMERIKSA 7 PEJABAT


Tujuh pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 28/6, sebagai saksi dalam perkara dugaan suap pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat, inisial S. Mereka adalah Ir. Agus Sofyan kepala dinas Bina marga dan Tata Air (disbimarta), Ahmad Zulnaini Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (bppt), Dadang Hidayat kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD), Edy Rosady kepala Dinas Kebersihan, Kodrato kepala Dinas Pendidikan (disdik), Najiri kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), dan Mohammad AR asisten pelatih Persipasi Kota Bekasi.

Pemeriksaan sendiri masih terkait penyergapan HS di dekat Rumah S di daerah Cikutra, Bandung. Selain 7 pejabat tersebut, menurut informasi yang kami dapat dari Muhabar, Sekretaris Daerah (sekda) Kota Bekasi -Drs. Tjandra Utama Effendi- juga telah menjalani pemeriksaan intensif. Tjandra sendiri merupakan manajer Persipasi Kota Bekasi yang baru saja meraih piala fair play pada kompetisi divisi utama atau Liga Joss.

Melihat komposisi pejabat yang diperiksa, Usman salah seorang tokoh muda Bekasi menduga ada kaitannya dengan kegiatan olah raga di Kota Bekasi. Hampir semua pejabat yang diperiksa oleh KPK adalah pimpinan pengurus cabang olah raga di Kota Bekasi. Namun Humas KPK, Johan Budi SP., menjelaskan pemeriksaan masih terkait HS dan S. "Kami memintai keterangan tujuh PNS Pemkot Bekasi berkaitan penangkapan kemarin," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, di Kantor KPK, Jakarta.

Dimungkinkan dari rentetan pemeriksaan pasca penyergapan Cikutra yang akhirnya juga harus menyeret HL, kepala inpektorat Wilayah Kota Bekasi, akan terus merembet ke pejabat lainnya . Dijemput dari rumah, lalu diperiksa dan selanjutnya ditetapkan menjadi tersangka serta ditahan. Pemeriksaan 7 pejabat ini merupakan hasil keterangan yang diperoleh KPK dari 2 Herri yang ditahan.

Beberapa pihak bahkan berani menyebutkan Walikota Bekasi, H. Mochtar Mohamad, juga akan mengalami pemeriksaan oleh KPK. Posisinya yang cukup strategis di organisasi sepak bola Persipasi, ketua umum Persipasi, menjadi alasan pihak-pihak yang berargumentasi keterkaitan suap dengan hasil audit yang dilakukan BPK wilayah Jawa Barat III. Harap-harap cemas tentunya, atas hasil pemeriksaan dan kemungkinan pengembangan penyidikan.

"Semua akan bermuara di satu jabatan yang bertanggungjawab atas anggaran keseluruhan pelaksanaan pemerintah. Siapa dia? Ya Walikota Bekasi." katanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar