Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 29 Juni 2010

KERUSAKAN JALAN JATI WARNA, AKAN DITINGKATKAN





Kerusakan jalan Jati Warna ke arah Kampung Sawah setelah dilaporkan kepada kepala bidang Bina Marga, Ir. Lindon Tampubolon, akan mulai dibicarakan, ditinjau dan direncanakan untuk survey. Demikian diungkapkan kabid Bina Marga pada dinas Binamarga dan Tata Air (Bimarta) Kota Bekasi. Disela kesibukannya menjelang pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan, Lindon, dengan seksama memperhatikan keluhan atas kerusakan jalan tersebut.

Dengan mengamati secara seksama posisi jalan yang berada ditengah-tengah jalan ke arah Pasar kecapi, jalan ke arah Cilangkap, jalan ke arah Kodau dan jalan ke arah kampumh sawah sendiri. Jalan ini volumenya sangat padat karena dilintasi angkutan umum dan kendaraan banyak warga dari arah kampung sawah, baik itu Puri Gading mapun Chandra Baru yang berada dilokasi dekat Crossing Tol JORR Cikunir. Jalan bukan saja berlubang besar, sebagian bahkan sudah tidak tampak lagi keaslian jalan lama karena sudah menjadi lumpur bercampur kerikil peninggalan pembangunan sebelumnya.

Ruas jalan sendiri, panjang jalan yang mengalami kerusakan parah lebih dari 300 meter dengan lebar jalan 5 sampai 6 meter. Menurut Lindon selayaknya itu menjadi agenda kegiatan peningkatan jalan dan tidak bisa sekedar ditambal sulam melihat bentuknya. Disisi kanan-kiri jalan sendiri masih tampak saluran berfungsi dengan baik, hanya kondisi jalang ada yang berkubang sehingga kerusakan dimusim hujan ini dirasa lebih cepat rusak.

Jalan ini dianggap penting sekali sebagai arteri kehidupan transportasi dikarenakan merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa wilayah disekitarnya termasuk dengan beberapa pasar. Oleh sebab itu beberapa pengguna jalan mengharapkan ada perhatian dari instansi terkait untuk menilai kondisi jalan, sehingga rencana tindak lanjut dapat ditentukan kemudian. Jalan ini sendiri didominasi pengendara kendaraan roda 2 dan roda 4 kelas menengah. Ada beberapa kendaraan berat lewat untuk tujuan pasar atau hanya melintas.

Gangguan yang dialami masyarakat sekitar dan pengendara yang lalu lalang adalah gangguan pernafasan apa bila sedang musim panas karena debu tebal bila angin kencang. selain itu kondisi jalan yang rusak parah dirasa menghambat karena badan jalan sudah tan tampak lagi. Jalur padat ini bahkan sering terjadi kemacetan akibat kondisi jalan yang rusak dan hanya bisa dilalui dengan kecepatan tertentu. Resiko kerusakan dan keamanan dalam berkendaraan menjadi alasan utama. "Saya akan cek apakah ditahun ini sudah ada mata anggaran jalan tersebut, yang jelas akan segera diperhatikan." tegas kepala Bidang insinyur lulusan Institute Tekhnologi Bandung (ITB) tersebut. Don.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar