Kamis, 06 Mei 2010
TENDER PAKET PEKERJAAN DINAS BINA MARGA DAN TATA AIR BEKASI AMAN
Pelaksanaan tender 407 paket pekerjaan di dinas Bina Marga dan Tata Air (Binmarta) pemerintah kota Bekasi berjalan lancar dan aman. Selain dijaga satuan polisi pamong praja, panitia tender dinas Binmarta Kota Bekasi juga melibatkan aparat kepolisian dan Polisi Militer (PM). Bertempat di Aula Kyai Haji Noer Ali komplek Islamic Center Bekasi itu dipenuhi para kontraktor yang membawa serta staf mereka.
Ke 407 paket pekerjaan itu terdiri dari pembuatan jalan baru, peningkatan dan perbaikan, serta saluran air. Nilai keseluruhan proyek di dinas Binmarta adalah Rp. 128 milyar. Saat kami ingin mengkonfirmasi pelaksanaan tender, baik ketua 1 Abdul Latief dan ketua 2 R. Budi Santoso tidak berada ditempat.
Tender sendiri dimulai dari pukul 08.00 WIB dan penutupan pemasukan dokumen pada pukul 10.00 WIB. Saat akan dilaksanakan penutupan pemasukan dokumen tender sempat terjadi ketegangan antara panitia, kontraktor dan pengawas dari swadaya masyarakat. Salah satu perwakilan masyarakat yang hadir pada acara tender, Damin Sada sempat emosi dan berteriak-teriak. "Pada rampok aja luh! Orang rampok aja pake doa-doa-an segala!" katanya dengan geram.
Pada intinya Damin Sada menyesalkan sikap panitia, pengusaha dan dinas yang diniainya hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan. Sedangkan dalam pelaksanaannya seringkali pekerjaan tidak sebaik yang mereka janjikan dalan penawaran. Damin mengingatkan bahwa komitmen yang dibangun jangan hanya sampai pada taraf pelaksanaan proses tender paket pekerjaan saja.
Apabila nantinya dalam pelaksanaan terjadi kekurangan dan pekerjaan kualitasnya buruk dia berjanji akan mengacak-acak pekerjaan para pelaksana. Damin beberapa kali mondar-mandir ke dalam aula lokasi terder diiringi teman-temannya yang bermaksud meredakannya sebelum akhirnya diminta untuk kembali kembali ke mobil.
Beberapa pekerjaan yang kelihatan ramai diikuti peserta tender adalah Paket pekerjaan lanjutan jaan Nangka Rt. 001/ 04 Kelurahan Bojong Menteng, rehabilitasi Jalan Hankam, rehabilitasi jalan Kodau, lanjutan peningkatan jalan AlMarzukiyah, rehabilitasi jalan Rawalumbu, lanjutan peningkatan jaan Pungut, dan peningkatan jalan depan kantor Rw. 07 kelurahan Harapan Jaya. Dokumen Pemasukan dikumpulkan dalam kardus-kardus karton besar. Setelah tender dimulai kardus-kardus itu dibuka untuk dibacakan dokumen penawaran para peserta tender.
Secara umum tender berjalan dengan lancar dan aman walau disana-sini ada keluhan dari peserta tender. Budi misalnya, kepada salah satu staf dinas Binmarta sempat menanyakan kemungkinan telah adanya floating proyek yang dilakukan oleh dinas. Suwardi kontraktor dari Dukuh Jamrud juga menyampaikan bahwa tender Binmarta tahun 2010 ini berjalan agak kacau. Indikasi itu menurutnya banyak peserta yang resah karena paket pekerjaan bannyak yang "benturan" saat akan ditender.
Artinya ada beberapa kontraktor agak cemas karena 1 paket pekerjaan yang mengklaim akan memenangkan tender lebih dari 2 orang. Hal itu dianggap wajar karena kontraktor sudah mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan paket pekerjaan. Terlepas dari hal tersebut Keppres No 80 tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dan Revisi harus tetap dijadikan landasan pelaksanaan tender.
Komfirmasi yang diperoleh dari DPRD Kota Bekasi, M. Yakum menyatakan bahwa DPRD Kota Bekasi yang sedang membahas LKPJ juga menyiapkan diri untuk uji petik. Laporan yang diterima DPRD Kota Bekasi sebagai argumentasi untuk uji petik. Jalan-jalan yang telah dilaporkan masyarakat karena sudah rusak setelah dikerjakan pada tahun anggaran 2009 akan di-recheck anggota DPRD Kota Bekasi. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar