Sabtu, 08 Mei 2010
PDAM BEKASI ALAMI KEKURANGAN BAHAN BAKU AIR
PDAM Bekasi dalam sebuah surat release kepada media menginformasikan surat Perusahaan Umum (Perum)Jasa Tirta (PJT) II Divisi I Seksi Saluran Tarum Barat bernomor: 20.1/DL/139/2010 bertanggal 26 April 2010 tentang penurunan bahan baku. Pers Release yang diberikan Wawan Hermawan, Kepala Hubungan Masyarakat (Humas), juga menerangkan bahwa penurunan bahan baku PDAM Bekasi merupakan akibat dari rusaknya pompa curug sehingga hanya mampu suplai air sebanyak 33 meter kubik/ detik ke saluran Tarum Barat.
Selama ini PDAM Bekasi sangat mengandalkan suplai bahan baku dari sumber air baku PJT II divisi I. Sehingga dalam pelayanannya dipastikan akan mengalami ganguan baik secara kualitas maupun kuantitas pasokan air kepada pelanggan. "Dengan kondisi air baku seperti itu tentu akan berpengaruh kepada jumlah air yang kami produksi." jelas Wawan.
Wawan Hermawan meminta para pelanggan untuk memaklumi kalau nantinya sampai terjadi gangguan distribusi air. Saat ini PDAM Bekasi sedang melakukan upaya-upaya langsung baik itu dalam hal pengaturan distribusi air dan melakukan pengangkatan lumpur disekitar intake. Intake sendiri, Wawan menjelaskan, adalah jalur air bahan baku masuk.
Sampai saat ini PDAM masih mampu memproduksi air dengan mengandalkan pasokan yang ada saja dan juga mengandalkan kemampuan dalam pemerataan pendistribusian air. Maka dari itu PDAM Bekasi juga memahami kalau diantara masyarakat yang berlangganan air PDAM memaklumi kalau ada yang berkelu hal kualitas dan kuantitas air. Usaha untuk dapat memberi pelayanan terbaik terus dilakukan oleh Pegawai PDAM Bekasi baik menggunakan tekhnologi maupun dengan mengkomunikasikannya pada cabang-cabang pelayanan untuk mengatur jalur distribusi.
Secara umum kondisi pelayanan masih terkendali dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan PDAM Bekasi. Namun kondisinya masih fluktuatif karena suplai bahan baku yang diterima masih sangat terbatas. Wawan berharap agar suplai air baku dari PJT II kembali normal.
Selain itu dia juga berharap pada PJT II untuk memperbaiki segera pompa Curug. Dalam hitungan tekhnik dan waktu perbaikan. Wawan memperkirakan perbaikan akan memakan waktu kurang lebih 3 minggu terhitung dari waktu pemberitahuan.
Oleh karena itu Wawan Hermawan menyampaikan permohonan maaf pada para pelanggan PDAM Bekasi dan juga meminta pengertian atas terganggunya pelayanan. Release sendiri menjadi jawaban dari penelusuran yang kami lakukan terkait keluhan-keluhan pelanggan air PDAM Bekasi. Beberapa yang ditemui mengeluhkan kuantitas dan kualitas air merosot drastis dari sebelumnya. (Don).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar