Pemerintah kota (Pemkot) Bekasi akhirnya mewujudkan janjinya untuk merealisasikan perhatiaan lebih besar pada dunia pendidikan. Pemkot Bekasi akan merealisasikan pendidikan gratis tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU). Sebuah pelaksanaan komitmen pemkot Bekasi dalam memajukan dunia pendidikan sesuai dengan visi dan misi Kota Bekasi "Cerdas, Sehat dan Ihsan".
Sebuah keseriusan memang sangat terlihat dari alokasi anggaran pendidikan kota Bekasi tahun 2008. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2008 pemkot Bekasi menganggarkan 37,06% dari total APBD-nya. Maka pada tahun 2010 Pemkot Bekasi meningkatkannya menjadi 38% dari total APBD.
APBD kota Bekasi tahun 2010 mencapai Rp. 1,8 trilyun. Dengan komposisi 57% atau 1,1 trilyun merupakan belanja langsung (belanja publik) dan 43% atau Rp. 700 milyar adalah biaya tak langsung. Dalam besaran APBD, anggaran pendidikan kota Bekasi mencapai Rp. 582, 142 milyar. Rinciannya adalah Rp. 358,337 milyar biaya tidak langsung, Rp. 14, 278 milyar merupakan belanja non urusan dan Rp. 223,804 milyar belanja langsung urusan.
H. Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi, saat ditemui usai apel Senin pagi, 28/12/2009, menyatakan kesungguhan pemkot untuk menukseskan misi visi kota Bekasi. Bentuknya adalah pendidikan gratis tingkat Sekolah Menengah Umum (SMU). "Kebijakan pemerintah kota Bekasi pendidikan gratis untuk tingkat SMU antara kelas 1 dan kelas 3." tegasnya.
Kebijakan tersebut masih terus dikaji sampai tahap aplikasinya. Salah satunya adalah kebutuhan biaya pendidikan disetiap sekolah tidak sama satu dengan lainnya. Harapannya program ini adalah bentuk akselerasi dunia pendidikan untuk meningkatkan mutu kualitas didik. segala aspek untuk suksesnya misi visi menjadi kajian dan analisa dalam pelaksanaan Pendidikan gratis.
Ditempat terpisah Siti Rahma sekretaris Lembaga Pengkajian dan Pengawasan Kebijakan (LP2K) memberi apresiasi positif dengan peningkatan program dan kebijakan pemkot Bekasi khususnya dalam memajukan pendidikan. Rahma menilai keberanian pemkot Bekasi harus terus didorong agar kesejahteraan hidup masyarakat Bekasi dalam hal Sumber daya Manusia(SDM) dapat meningkat dari tahun ke tahun.
Hanya Rahma mengingatkan pada seluruh stake holder agar tetap cermat untuk mengawasi perjalanan program pendidikan gratis. Hal itu dianggapnya penting untuk adanya evaluasi terbuka dari semua pihak. Sehingga pelaksanaan program pendidikan gratis dapat berjalan sebagai mana mestinya, bersih dari tidakan penyelewengan dan aman untuk ditindaklanjuti pada tahun-tahun berikutnya. (Don).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar