Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 05 Juni 2012

PARTAI HIJAU DIDEKLARASIKAN UNTUK MENGONTROL KEBIJAKAN LINGKUNGAN HIDUP

Partai Hijau yang berideologikan lingkungan resmi dideklarasikan di Bandung, Selasa (5/6/2012). Partai ini memiliki agenda mengontrol kebijakan pemerintah terkait kebijakan lingkungan maupun kesejahteraan rakyat. Deklarasi dilakukan di Gedung Indonesia Menggugat, bangunan yang dikenal sebagai tempat pembacaan pledoi Soekarno berjudul Indonesia Menggugat berisi ide penentangan atas penjajahan. Tanggal yang dipilih juga berbarengan dengan hari lingkungan hidup. Deklarasi ini diikuti setidaknya 100 orang dari kalangan petani dan buruh serta aktivis lingkungan. Beberapa elemen yang memberikan dukungan seperti Serikat Petani Indonesia maupun Barisan Perempuan Indonesia. Menurut Chairil Syah, Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia, keputusan untuk mendirikan partai secara formal muncul dua hari sebelumnya dalam Rapat Pimpinan Nasional SHI di Bandung. "Wacana mengenai partai hijau sebetulnya sudah bergulir sejak tahun 1999," katanya. Keberadaan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) berperan dalam lahirnya Partai Hijau. Yayasan lingkungan ini menghasilkan SHI berupa organisasi masyarakat dan kemudian melahirkan Partai Hijau sebagai sarana perjuangan politik. Ketua Serikat Petani Indonesia, Hendri Saragih, mengharapkan agar Partai Hijau bisa bergabung dengan gerakan hijau internasional untuk memperjuangkan agenda penyelamatan lingkungan. Saat dideklarasikan di Bandung, Selasa (5/6/2012) ini, Partai Hijau dipastikan tidak bisa bergabung dengan partai lain yang mengikuti Pemilu 2014 karena verifikasi partai sudah berakhir pada pertengahan tahun 2011 lalu. Partisipasi dalam pemilu memang bukan menjadi tujuan berdirinya partai ini. Hal tersebut dikemukakan secara terpisah oleh Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia, Chairil Syah, maupun Ketua Panitia Deklarasi Partai Hijau, Denny Jasmara, di Gedung Indonesia Menggugat. "Tujuan mendirikan partai bukan sekadar merebut kekuasaan tapi untuk melayani masyarakat," kata Chairil. Denny menambahkan, Partai Hijau didirikan untuk menjadi partai oposisi pemerintah. Bukan hanya itu, mereka juga memberikan pengkaderan serta pendidikan politik. Hal itu dilakukan karena sulit ditemui di partai politik saat ini. Denny mengungkapkan kemungkinan Partai Hijau juga absen dalam pemilu selanjutnya yakni pada tahun 2018. Orientasinya adalah mengawal kebijakan pemerintah terkait lingkungan dan kesejahteraan rakyat. (*).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar