Pemerintah kota Bekasi menengahi persoalan antara PT. Hasna Damai Putra (HDP) dengan para pedagang kaki-5 yang biasa berdagang di areal perumahan Harapan Indah. "Relokasi pedagang kaki lima akan segera dilakukan dan mediasi yang masih berlangsung diharapkan dapat menyelesaikan perselisihan," kata Sudiana Kepala Bagian Hukum, Sekretariat Daerah (Setda) pemerintah kota Bekasi (24/5).
Dalam keterangannya kepala Bagian hukum Setda kota Bekasi menjelaskan bahwa ke-300 pedagang saat ini diminta untuk menunggu hasil pembicaraan antara pemerintah kota Bekasi dengan pimpinan PT. HDP. Relokasi, dijelaskan Sudiana dengan wajah trampak letih, akan dilaku secepatnya mengingat jumlah pedagang yang tidak sedikit.
Suasana panas sempat ditakutkan warga yang biasa melintas Jalan Raya Harapan Indah, Bekasi, karena dikhawatirkan terjadi antara pedagang kaki lima (PKL) dengan petugas keamanan. Jalan sempat dialihkan ke jalan Boulevard Raya untuk antisipasi kemungkinan terjadinya bentrok di jalan raya.
Persoalan semakin sulit ketika PT. HDP sampai saat ini belum memberikan lokasi untuk merelokasi PKL yang ditertibkan. "PT. HDP belum memberikan lokasi baru, pemda akan mempertemukan dengan manajemen PT. HDP," kata Sudiana saat ditemui di Setda kota Bekasi.
Tokoh masyarakat yang terlihat datang ke kantor sekretariat daerah, menurut informasi, juga diminta untuk membantu agar suasana kondusif dapat terbangun di lokasi pada khususnya dan kota Bekasi pada umumnya. "PKL sambil menunggu pertemuan pemda dan manajemen PT. HDP akan dibina oleh Dinas Perekonomian Rakyat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP Kota Bekasi," kata Sudiana. (Don).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar