Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Kamis, 26 Mei 2011

BAKU MUTU AIR CITARUM MENUJU MDGs


Dalam beberapa tahun terakhir Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pembenahan dengan merapikan beberapa daerah aliran sungai (DAS) Citarum. Secara keseluruhan proyek-proyek tersebut diharapkan dapat membenahi keberadaan Sungai Citarum yang menjadi tumpuan masyarakat banyak sepanjang aliran sungai dan bahkan kebutuhan air Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Air sungai Citarum sampai saat ini masih dibutuhkan untuk kebutuhan air bersih, irigasi, Pembangkit Tenaga Listrik dan juga pembuangan sanitasi rumah tangga serta industri.

Sayangnya sampai saat ini kerusakan lingkungan sungai Citarum masih berasal dari tidak terkontrolnya pembuangan limbah Rumah Tangga, limbah industri yang dibuang secara langsung dan kerusakan daerah hulu sungai. Hal tersebut tentu berakibat pada sendimentasi yang dialami sungai, kualitas air yang mengandung beragam zat kimia dan juga menurunnya kemampuan sungai sebagai sumber daya ruang. Saat ini seperti yang dilaporkan Jasa Tirta II pada Desember 2010 banyak ditemukan kandungan hidrogen sulfida (H2S), seng (Zn), besi (Fe), amonia (NH3), oksigen terlarut, Tembaga (Cu), timbal, kadmium, COD, NO2 dan BOD.

Seperti kita ketahui, bahwa, air merupakan sumber daya mineral yang dominan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari oleh mahkluk hidup. Kerusakan akibat dari lemahnya kesadaran atau pembangunan untuk meningkatkan DAS Citarum tentu akan berdampak pada kehidupan makhluk hidup diwaktu yang akan datang. Kegiatan normalisasi irigasi serta upaya untuk mengurangi sendiminasi, tentunya sangat diharapkan agar kualitas hidup masyarakat yang bergantung pada air Sungai Citarum.

Beberapa koreksi mungkin bisa disampaikan adalah kesadaran masyarakat yang masih membuang sampah secara sengaja ke lingkungan Sungai atau aliran sungai. Dampak buruk pada kualitas air dan kerusakan DAS tentu akan membahakan. Terbukti sampai saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mengandalkan air baku dari air irigasi belum mampu memuaskan konsumennya. Komplain kualitas air merupakan merupakan realita yang ada. Selain tekhnologi pengelolaan air bersih yang masih bergantung pada kemampuan modal pemerintahan daerah, aliran irigasi masih menjadi andalan pasokan air bersih PDAM dibeberapa tempat. Dony.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar