Kombes Imam Sugianto, Kapolres Metro Bekasi, memohon bantuan masyarakat untuk tidak semakin memperkeruh suasana. Pesan ini disampaikan berkaitan aksi 3 ribu lebih massa di kantor pemkot Bekasi yang menuntut pembubaran HKBP PTI.
"Saya menghimbau masyarakat Bekasi untuk tidak meresponse lebih." demikian katanya.
Pihak kepolisian sampai saat ini belum mengetahui motif apa dibalik kejadian penikaman dan pemukulan 2 pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). "Serahkan penyelesaian masalah HKBP kepada Pemerintah, karena sudah ada keputusan tingkat Pusat bahwa jemaat HKBP tidak boleh kebaktian di lahan Kosong Ciketing." tandas Imam.
Seperti diketahui pemkot Bekasi akan menyiapkan tanah di Lahan Fasum/ Fasos perumahan Pt. Timah, yang masih kosong dan jauh dari warga masyarakat. Dan untuk sementara mereka disiapkan gedung eks Organisasi Partai Politik (OPP) untuk kebaktian sementara.
"Salam hangat dan mohon maaf maaf lahir batin pada seluruh masyarakat Bekasi." sebuah pesan yang dikirimkan pada Bekasi News.
Sementara itu anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bekasi, Enie Widiastuti, berharap kedua belah pihak menahan diri. Selain sudah ditegaskan pemkot Bekasi untuk Penggunaan gedung eks OPP selama 2 tahun, sebagai awalan untuk persiapan sampai pelaksanaan pembangunan gereja HKBP yang permanen.
Lalu Enie juga berharap kepada para penolak agar memahami kebijakan pemkot dengan telah ditetapkannya kebijakan tidak membangun gereja di lahan Cikeas. "Win-win solution untuk menjernihkan situasi dan meneruskan pembangunan masyarakat Bekasi sesusai visi misinya." imbuh Enie yang melihat peluang besar meningkatkan stabilitas masyarakat Kota Bekasi yang sedang giat membangun kotanya. Don.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar