Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Rabu, 01 Februari 2012

RELEAS SURAT UNTUK PRESIDEN

Kepada Bapak Presiden Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono yang saya hormati. Bersama ini saya menyampaikan surat permohonan perhatian Bapak Presiden terkait apa yang saya alami dalam kurun 2 tahun terakhir. Saya dalam kurun 2 tahun terakhir sempat mendapatkan tindak kekerasan berupa pemukulan dan tindak kekerasan psikologis ketika melakukan aktivitas jurnalistik saya di wilayah Kota Bekasi. Kondisi itu tidak lebih parah dari beberapa tahun sebelumnya yang mengakibatkan saya harus terpisah dengan anak-anak dan keluarga pecah. Bapak Presiden yang saya hormati, Pencurian alat komunikasi adalah tindakan yang menurut saya sangat keterlaluan. Dalam kurun waktu tersebut sudah lebih dari 4 Handphone saya dicuri baik ketika tidur di kantor Persatuan wartawan Indonesia (PWI) maupun saat dikendaraan (karena kelelahan dicopet). Saya tahu itu sistematis karena isi dari informasi atau pesan dalam HP dan Blackberry dijadikan bahan untuk melakukan tindak "kekerasan" psikologis apada saya. Akhir-akhir ini saya alami lebih keras dengan hilangnya Blackberry dan HP Nokia CDMA. Tidak diklipingnyapada, suatu hari, berita koran Harian International Media (IM) tempat saya bekerja adalah apa yang saya sebut diskriminasi dan sistematis. Apalagi Kota Bekasi mau dikunjungi Duta Besar Amerika Serikat dalam waktu dekat (blog saya dibaca lebih dari 2.700 warga Amerika Serikat pada minggu ini). Bersama surat ini saya berharap bapak dapat memberikan arahan pada institusi terkait agar tindakan-tindakan kekerasan, diskriminasi dan upaya pembunuhan yang dilakukan secara terang-terangan maupun tersembunyi dapat dihentikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melakukan komunikasi dengan kepala daerah terkait issue di daerah agar akuntabilitas publik bukan saja hanya menjadi agenda program, tapi menjadi ruh dalam pelaksanaan pemerintahan. Saya sejak tahun 2000 telah Bekerja di kota Bekasi mendampingi anak-anak dalam situasi khusus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang dan anak-anak dalam situasi khusus di perkotaan sekitar Bekasi selatan. Saya sempat melakukan advokasi dana kompensasi TPA Bantar Gebang (2003-2005), proyek Tanpa Tender 9 proyek Jalan tahun 2004 dan progress report pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rehabilitasi kantor eks. Kabupaten Bekasi tahun 2005. Demikian surat ini saya sampaikan, terimakasih atas perhatian serta bantuan bapak (hukum mereka yang melakukan semua tersebut). Saya berharap dalam 1 minggu hal tersebut dapat ada tindaklanjut dengan adanya perubahan dalam berbagai hal. Saya akan menyurati Majlis Hak Azasi Manusia (HAM), Amnesty International, Panitia 6 bidang Akuntabilitas publik, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (KOMNAS HAM) RI, dan berbagai lembaga yang dirasa dapat membantu saya apabila bapak Presiden sudah tidak dapat mengendalikan kondisi tersebut. Hormat saya, MUHAMAD DONY PRESTANTO 085890529053, 081574494381, PIN BB 240284D4 FACEBOOK; Muhamad Dony Prestanto Twitter; @muhamaddonypres blog; kotabekasinews.blogspot.com tembusan - Kapolsek Pondok Gede - Kapolres Metro Bekasi - Kejaksaan Negeri Bekasi - Plt Walikota Bekasi - DPRD Kota Bekasi - Gubernur Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar