Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Selasa, 17 Januari 2012

2.059 KK DI KABUPATEN TANGGERANG TERISOLIR AKIBAT BANJIR

Sebanyak 2.059 kepala keluarga di lima desa Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, masih terisolir akibat banjir selama tiga hari. Berdasarkan data yang dihimpun dari posko banjir di Kecamatan Kresek, terdapat lima desa yang terendam banjir. Di Desa Patrasana terdapat 672 kepala keluarga, di Desa Renged sebanyak 95 kepala keluarga. Kemudian, di Desa Pasir Ampo terdapat 394 kepala keluarga, Desa Koper terdapat 878 kepala keluarga dan Desa Talog terdapat 25 kepala keluarga. Warga tersebut, kemudian dievakuasi ke masjid dan musholla. Bahkan, sebagian warga pun menempati sekolahan. Sedangkan untuk pasokan makanan, warga membuat dapur darurat dengan bahannya berasal bantuan dari Pemerintah dan relawan. "Dari kelima desa tersebut, banjir yang paling parah terjadi di Desa Pasir Ampo karena hampir semua rumah terendam," kata Ketua Tagana Kabupaten Tangerang, Ending di Tangerang, Senin (16/1). Hingga Senin malam, ketinggian banjir di Kecamatan Kresek masih belum surut. Selain itu, akses jalan pun terendam banjir sehingga warga tidak bisa lalu lalang. Akibatnya, warga hanya menunggu relawan datang untuk mengantarkan pasokan makanan dan kebutuhan lainnya. Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang Muhlis menuturkan bila bantuan dari sejumlah relawan masih terus berdatangan. "Kami harapkan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan relawan pun semakin banyak karena medan yang ditempuh sangat berat," katanya. Perlu diketahui, di Kecamatan Gunur Kaler terdapat lima kampung yang terendam banjir yakni Kampung Gunung Kaler dan Kampung Mandaya di Desa Gunung kaler, Kampung Onyam di Desa Onyam, Kampung Bendung di Desa Kedung, Kampung Cakung Andawati di Desa Kandawati. Di Kampung Gunung Kaler terdapat 20 rumah yang terendam dan Kampung Mandaya sebanyak 32 rumah. Lalu, di Kampung Onyam terdapat 44 rumah yang terendam banjir. Kampung Bendung terdapat 52 rumah, Kampung Cakung Andawati terdapat 52 rumah. Sedangkan di Kecamatan Kresek terdapat lima Desa yang terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cidurian. Kelima desa tersebut adalah Desa Pasir Ampo, Koper, Patrasana, Renged dan Talok. Namun yang parah Desa Pasir Ampo. Untuk di Kecamatan Jayanti terdapat 924 rumah yang dihuni 3.696 jiwa terendam banjir setinggi setengah meter. Beberapa wilayah yang terendam banjir seperti di Perum Taman Cikande, Desa Cikande, Kampung Babakan, Koang, Nambo dan Kampung Popojok, Desa Pasirgintung serta Kp Garahieum, Desa Jayanti. Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Cidurian.(Ant).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar