Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Kamis, 10 Juni 2010

MONUMEN KEMENANGAN ADIPURA


Usulan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Azhar Laena, untuk pembangunan monumen Piala Adipura di Kota Bekasi mendapatkan sambutan baik dari masyarakat Bekasi. Asep Sukarya, Sekretaris Distrik Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), berharap monumen itu dapat mengenangkan seluruh warga kota Bekasi atas perjuangan mereka dalam menata dan membersihkan kota Bekasi, sehingga Kota Bekasi didaulat sebagai kota Metropolitan yang bersih dan sehat lingkungannya. Selanjutnya nilai-nilai yang sudah dihasilkan dalam kerja meraih adipura 2010 dapat dipertahankan atau bahkan dikukuhkan warga kota Patriot.


Situs sejarah yang akan dibuat itu dihari depan akan memotivasi warga untuk terus-menerus melakukan kegiatan bersama-sama merawat lingkungan hidup. "Monumen itu juga bisa menjadi pemantik warga dan pemerintah Kota Bekasi untuk membuat prestasi-prestasi dibidang lainnya." katanya.


Namun agar tetap disesuaikan dengan proses pembangunan, GMBI meminta pemerintah Kota Bekasi untuk tetap melakukan pengkajian dan analisa dalam pembuatan museum. Agar monumen yang akan dibangun tidak mengalami nasib seperti situs-situs sejarah lain yang kurang perhatian dan tidak terawat dengan baik. Asep mencontohkan, monumen perjuangan rakyat Kota Bekasi yang sempat dibangun tahun 2007 kondisinya memprihatinkan sekali. Lokasi monumen seperti tertutup keberadaan pedagang loak di sekitar jalan Djuanda dekat jembatan kali Bekasi.


GMBI meminta pemerintah Kota Bekasi mengundang seluruh stake holder yang terlibat mensukseskan didapatkannya piala Adipura oleh pemerintah Kota Bekasi untuk mendiskusikannya bersama. Asep mengingatkan persoalan tersebut agar suatu saat tidak ada polemik tentang keberadaan dan bentuk monumen yang dibangun. Setengah dekade lalu pernah terjadi pengrusakan dengan dibakarnya patung Lele yang dianggap tidak mewakili simbol Bekasi yang berada di daerah bulan-bulan.


Hal senada juga diutarakan oleh Ir. Dudy Setiabudi, saat ditemui di ruang kerjanya, menilik usulan kepada walikota dan wakil walikota juga harus dibahas secara serius. Perencanaan yang baik dibutuhkan agar pelaksanaan pembangunan nantinya tidak mengalami kendala saat pekerjaannya. Secara tekhnis dan operasional serta seluruh aspek terkait pembangunan museum harus dibicarakan secara jelas dan detail. Dibutuhkan gambar dan berbagai hitungan yang tepat, sehingga monumen tersebut memenuhi harapan semua pihak dan selalu dikunjungi orang. (Don).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar