Minggu, 26 September 2010
TEMPAT IBADAH KURANG REPRESENTATIF, JEMAAT HKBP MENGELUH
Jemaat HKBP Pondok Timur Indah (PTI) mengeluhkan tempat peribadatan mereka yang disediakan pemkot Bekasi. Mereka hari minggu, 26/9, melaksanakan ibadat pertama di gedung eks OPP yang ditetapkan menjadi tempat ibadat sementara sampai ada gereja untuk mereka.
Beberapa keluhan yang disampaikan adalah kurangnya jumlah kursi jemaat dan tempat baru itu kurang representatif. Hal ini disampaikan Saur Siagian SH. kuasa hukum jemaat HKBP PTI yang hadir pada ibadah pertama di gedung eks OPP. Kondisi ini memang diluar perkiraan, banyak diantara jemaat akhirnya hanya berdiri diluar tempat ibadat.
Dari pihak pemerintah diterangkan oleh Iskandar SH. wakil dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada di lokasi, bahwa permintaan dari pihak HKBP PTI sejak awal hanya 250 kursi. "Kursi yang diminta hanya 250 kursi. Kami tidak bisa dadakan karena kursi-kursi itu sewa. Ini ibadah pertama HKBP di OPP, mungkin ibadah kedua akan diperbaiki dan sebenarnya bisa saja kursi di jalan Puyuh Raya dibawa untuk menambah kursi bergantung kebijakan pihak HKBP." kata Iskandar.
Jemaat HKBP PTI mulaiminggu ke 4 September ini akan beribadat sementara di gedung eks OPP. Diantara jemaat ada yang berangkat dari tempat ibadat Puyuh Raya menggunakan bus milik Pemkot Bekasi. Sebanyak 2 bus dikerahkan untuk mengangkut jemaat HKBP PTI ke lokasi Jalan Chairil Anwar No. 4, Kota Bekasi itu.
Sedangkan kuasa HKBP PTI menjelaskan proses perizinan sedang diurus secara cepat oleh pihak HKBP PTI. "Dalam 6 bulan mudah-mudahan semua persyaratan pembangunan gereja sudah dapat diselesaikan." kata Saur. Don.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar