Tebakan ku pasti tepat. Setelah kau temukan nomor HP esia berbuntut 800 kamu pasti sulit tidur di rumah. Keyakinan ku itu berangkat dari kepercayaan ku bahwa kamu hafal dengan SMS beberapa hari didini hari. Walau kau tak membalas sempat 2 kali kutelpon handphone mu itu dan suara mu yang indah menjawabnya. Dalam SMS sangat jelas bahasa tulisan yang penuh cinta menyapa mu yang sengaja tidak mematikan handphone di malam hari.
Saat itu aku dihinggapi penyakit sulit tidur (insomnia) yang berkepanjangan karena mendalami kehidupanmu gadis bertahi lalat dihidung. Jujur ku ceritakan bahwa aku pernah bermimpi tidur bersamamu semalaman di rumah yang baru ku bangun. Kau begitu menggairahkan dalam bercumbu di atas ranjang. Seluruh tubuh mu kau serahkan pada diri ku yang sedang kasmaran semalaman tidak tidur. Ku kecupi seluruh tubuh mu sambil merasakan lembutnya tangan mu meraba punggung ku penuh pengharapan.
Akhirnya dengan kesediaan mu, ku benamkan seluruh raga ini menjadi satu dalam tarian kasih sayang yang tak terlukiskan. Kita berdua kerja keras hingga akhirnya tubuh ku mengejang diatas tubuh mu yang penuh pesona tersenyum menikmati tarian kasih sayang. Kau menarik seluruh tubuh ku ke dalam dekapan mu seakan tak ingin melepaskannya untuk selamanya.
Gadis bertahi lalat di hidung, itulah cerita sungguhan yang pernah kulukiskan dalam SMS yang mungkin malu-malu untuk kau buka. Aku sering datang ke kantor mu untuk menyapa dan terdengar kabar kau hamil karenanya. Kau beli sensitif dan aku diberi kabar seorang ibu penjual jamu gendong. Ia bercerita sambil menawarkan jamu yang kau pesan. Setelah ku minum, panas sekujur tubuh ku menjadi kian terasa. Dan setelah ku sadar ternyata kau selama ini tidak sembunyi, melainkan selalu dijemput mobil "cinta" yang tak pernah ku tahu rahasianya.
Bekasi, 25 Oktober 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar