Jumat, 20 Januari 2012
INDUSTRI JABABEKA SEKITAR LUMPUH
Kawasan industri Kabupaten Bekasi, Kamis (19/1), lumpuh. Dua puluh ribu buruh dari seluruh kawasan industri yang berada di Kabupaten Bekasi turun ke jalan, menyusul kekecewaan lambatnya pencabutan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi.
Sebelum turun ke jalan, aksi penyisiran ke setiap perusahaan dilakukan. Buruh-buruh yang masih beraktivitas di perusahaan, dipaksa untuk keluar dan turut beraksi. Penyisiran demikian terlihat di Jababeka, Lippo Cikarang, MM2100 Cibitung, Hyundai, EJIP, Delta Silikon, dan kawasan industri lainnya.
Setelah berkumpul, buruh langsung memadati jalan dengan tujuan menutup pintu tol Cikarang Barat dan Cibitung. Meluapnya jumlah buruh yang turun ke jalan mengakibatkan antrean panjang kendaraan hingga belasan kilometer, sepanjang Jababeka-Lippo. Demikian pula dengan yang terjadi di Cibitung.
Di Jalan Cibarusah, Desa Tegal Gede, Kecamatan Cikarang Selatan, tepat di muka gerbang tol Cikarang Barat, lalu lintas lumpuh total. Kendaraan tak mampu lagi bergerak menembus kemacetan. Tak hanya kendaraan roda empat, tapi juga roda dua dikarenakan tak ada lagi celah jalan yang dapat dilalui.
Lumpuhnya lalu lintas tersebut membuat sejumlah pengendara memutuskan untuk meninggalkan kendaraannya hingga kemacetan terurai. Sementara banyak juga pengendara roda dua yang tetap menunggu di atas kendaraannya karena mengharapkan celah jalan terbuka sedikit demi sedikit.
"Harusnya jangan menggelar aksi di jalan, mengganggu ketertiban umum dan merugikan banyak pihak. Kalau mau aksi, di kawasan industri saja," ucap Hadi (50), warga Cibarusah yang turut terjebak kemacetan di area pintu tol Cikarang Barat.
Tak sekadar menutup akses pintu tol, buruh bahkan menguasai jalan tol dengan melenggang bebas di jalan bebas hambatan tersebut dengan menggunakan kendaraan roda dua. Buruh bersepeda motor dalam jumlah ratusan itu tak sanggup dihalau petugas hingga mereka dapat melaju di jalan tol dari Cibitung menuju Cikarang Barat.
Akibat penutupan akses dari dan menuju sejumlah gerbang tol, kemacetan pun terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek. Petugas Sentra Komunikasi Jakarta-Cikampek menyebutkan, kemacetan mencapai 22 km untuk arah Jakarta-Cikampek, mulai dari km 9 sampai km 31 di Cikarang Barat . Sementara dari arah Cikampek Jakarta, kemacetan dimulai dari Karawang Barat sampai Cikarang Barat sepanjang 15 km.
Sekitar 200 personel lalu lintas dari Kepolisian Resor Kota Bekasi Kabupaten yang diterjunkan, tak sanggup berbuat banyak melawan ribuan buruh tersebut. Antrean kendaraan tak kunjung terurai karena buruh tak beranjak dari lokasinya.
Buruh baru mau beranjak tiga jam kemudian, saat perwakilan mereka di Bandung tiba. "Gugatan Apindo sudah dicabut dan ada di tangan kami. Aksi bubar," ucap Ketua Buruh Bekasi Bergerak Obon Tabroni. Massa pun akhirnya membubarkan diri secara serentak. Lalu lintas perlahan mulai terurai.
Sementara itu, Wakil Ketua Apindo Kabupaten Bekasi Darwoto menyatakan pihaknya amat menyayangkan terjadinya aksi ini. Apalagi aksi disebabkan terjadinya mispersepsi antara Apindo dengan buruh.
"Mereka berpatokan pencabutan gugatan pada Kamis tanggal 19 Januari pagi. Sementara hari Kamis kan panjang. Siang hari pun kami sudah mencabut gugatan itu. Kalau saja buruh mau bersabar, aksi yang merugikan banyak pihak ini tak perlu terjadi," ucapnya. (pRA).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar