Rabu, 18 Januari 2012
ABATE DI TANGSEL DIBERIKAN GRATIS
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Banten, membantah bila obat abate pembasmi jentik nyamuk di jual belikan.
"Dinas Kesehatan tidak pernah menjual obat abate kepada warga, semuanya diberikan secara gratis," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Tangsel, Tri Utami dihubungi, Selasa.
Pernyataan Tri Utami terkait kabar yang menyebutkan adanya penjualan obat abate pembasmi jentik nyamuk kepada warga.
Informasi yang dihimpun, obat abate pembasmi jentik nyamuk tersebut di jual dengan harga Rp.2 ribu hingga Rp.6 ribu untuk setiap enam bungkusnya.
Penjual obat abate tersebut mengaku telah bekerja sama dengan dinas kesehatan sebagai bentuk penanganan demam berdarah.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan bila ada oknum yang mengaku bekerja sama dengan dinas kesehatan dan menjual obat abate.
"Pasokan obat abate telah dijamin oleh pemerintah dan diberikan kepada warga secara gratis dan ditarik biaya apapun," katanya.
Ia juga telah membentuk tim dan berkoordinasi dengan puskesmas untuk menyelidiki oknum yang mengaku menjual obat abate tersebut.
Bahkan, bila ada petugas dari puskesmas yang menjual, maka pihaknya akan menindak dan memberikannya hukuman.
"Penjualan obat abate dikomersialkan dan telah melanggar. Karena, semuanya telah disediakan pemerintah," katanya.
Lalu, warga juga diimbau untuk tidak memberikan uang kepada oknum dengan alasan apapun. Bahkan, saat kegiatan fogging atau penyemprotan demam berdarah, bubuk abate tidak di jual.
"Jangan diberikan uang dengan berdalih dengan melakukan fogging," katanya. (Don/Ban)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar