Halaman


Prabowo Subianto For Presiden

Sabtu, 28 Januari 2012

GUBERNUR JABAR KELUARKAN SK BARU UMK BARU KABUPATEN BEKASI

Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat (Jabar), akan segera meminta Bupati Bekasi untuk menerapkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang telah ditetapkan sebesar Rp. 1.491.000 sesuai kesepakatan yang dibuat semalam . Ahmad Heryawan sendiri meng-update status grup facebook-nya karena lega hari ini tidak ada lagi unjuk rasa buruh di jalan. UMK sendiri terbagi dalam dua kelompok, untuk kelompok 1 ditetapkan sebesar Rp. 715.000. Sedangkan untuk kelompok 2, ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur yang baru sebesar Rp. 1.849.000. Dengan demikian, harapan Gubernur, kegiatan produksi pabrik-pabrik yang sempat terhenti dapat berlangsung kembali."Nanti Bupati Bekasi akan segera menerapkan SK penetapan UMK yang baru. Sesuai kesepakatan semalam.", katanya (28/1). Aktifitas dibeberapa pabrik di kawasan industri Jababeka sendiri, buruh sudah mulai aktifitas kerjanya. Hal itu untuk mengejar target produksi yang terbengkalai akibat unjuk rasa besar-besaran buruh kemarin (27/1). Ahmad Heryawan berharap kegiatan industri di kabupaten Bekasi dapat pulih seperti sedia kala. Tidak ada lagi kemacetan yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat. (Don). (Dikirim melalui My BLACKBERRY menggunakan power Kuat @INDOSAT, atas bantuan PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. RAHMAT EFFENDI).

PERDA NOMOR 16 MEMUDAHKAN SERAH TERIMA ASET DARI PENGEMBANG

Peraturan Daerah (Perda) Kota Bekasi Nomor 16 tahun 2011 tentang Penyediaan dan penyerahan prasaranan, sarana dan utilitas kawasan perumahan, perdagangan dan industri oleh pengembang, diminta dipahami. Sehingga tidak ada penafsiran yang salah dan kontra produktif dengan kegiatan pelaksanaan perda tersebut. Hal itu dikatakan Koswara, Kepala Dinas Tata Kota (Distako) Kota Bekasi saat dikonfirmasi tentang banyaknya pengembang yang belum menyerahkan aset fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (fasum). Kesalahan penafsiran yang mengakibatkan pengembang seperti terbebani biaya-biaya tertentu diharapkan kedepan tidak terjadi lagi. Koswara mengingatkan bahwa aturan tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh stake holder agar dapat dipahami seluruh pihak terkait. "Pengembang pun saat sosialisasikan datang semua", katanya (27/1). Sehingga ketakutan akan adanya cost tertentu tidaklah benar."Tolong baca yang benar. Malah sekarang dengan perda yang ada lebih memudahkan untuk serah terima yang dimaksud perda.", jelas Koswara. Sayangnya soft copy perda kota Bekasi nomor 16 tahun 2011 belum tersedia di laman web site milik pemkot Bekasi. Sehingga semua pihak bisa memahami produk hukum terkait serah terima prasarana, sarana dan utilitas yang ada dan masih belum diserahkan pengembang. (Don). (Diunggah dari My BlackBerry Dengan power kuat sinyal @INDOSAT, didukung biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT & Dr. H. RAHMAT EFFENDI.).

UNJUK RASA BESAR 27 JANUARI 2012 MENJADI YANG TERAKHIR

Obon Tobroni selaku ketua Buruh Bekasi Bergerak meminta maaf atas terhambatnya fasilitas umum akibat unjuk rasa besar yang dilakukan oleh Buruh yang menuntut Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) untuk mencabut gugatannya. Obon mengatakan, bahwa apa yang dilakukan buruh kota Bekasi hanyalah mempertahankan hak mereka atas upah yang layak melalui penetapan Upah Minimum Kabupaten(UMK) sebesar Rp. 1.491.866.-. Oleh karenanya, Obon meminta maaf apabila tindakan yang dilakukan buruk dengan tun ke jalan di daerah Teungku Umar dan sekitar kawasan Jababeka kemarin dirasa mengganggu aktivitas masyarakat. "Sudah ada rapat dan kesepatan yang dibuat di depan menteri keuangan, sehingga kami sepakat untuk tidak turun aksi lagi.", demikian katanya saat dikonfirmasi usai pertemuan dengan menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Menteri Koordinator Kesejahteraan Masyarakat (menkokesra)(27/1). Sementara itu juru bicara Menakertrans, Dita Indah Sari, mengatakan bahwa harus ada batah upah yang layak dan jaring jenjang upah buruh mengingat kebutuhan hidup yang terus meningkat. "Harga beras dan kebutuhan bahan pokok dan lainnya terus meningkat, dan buruhpun sudah melakukan survey terkait usulan UMK.", katanya. Hanya Dita meminta semua menghormati kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan tidak lagi melakukan tindakan unjuk rasa yang dapat mengganggu kelancaran fasilitas umum. "Ini menjadi aksi unjuk rasa terakhir, karena tindakan yang dilakukan telah mengganggu kepentingan umum, orang sakit kesulitan ke RS karena jalan tertutup.", katanya (28/1). Dita juga menyampaikan bahwa hasil kesepakatan didepan para menteri yang datang ke lokasi aksi buruh kemarin adalah akan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur yang baru tentang penetapan UMK Kabupaten Bekasi. "Nantinya Bupati Bekasi akan merekomendasi UMK Baru untuk di SK kan.", kata Dita. Hal lain yang disampaikan Dita adalah keikhlasan pengusaha untuk mencabut gugatan yang dilakukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Ditanya apakah dibalik aksi unjuk rasa buruh yang membuat tol Cibitung dan berpengaruh pada jalan tol sampai tol dalam kota, Dita hanya mengatakan tidak perlu dicari-cari tetapi pasti ada yang berkepentingan dengan aksi tersebut. Adanya opsi bagi pengusaha yang tidak dapat memenuhi UMK juga bagian dari hasil kesepakatan dalam pertemuan yang dilakukan. "Entah itu be partit, tri partit atau 4 partit sekalipun, mari hormati kesepakatan yang sudah dibuat.", tambahnya. Kedepan, Dita mengharapkan, semua pihak mau membahas ulang keputusan Menteri tenaga Kerja Nomor 17 tahun 2005 dan Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 1981 tentang perlindungan upah. "Agar ada kekepakan yang jelas antara buruh dengan pengusaha serta pemerintah.", katanya. (Don). (Diunggah dari My BlackBerry Dengan power kuat sinyal @INDOSAT, didukung biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT & Dr. H. RAHMAT EFFENDI.).

PONDOK GEDE MACET DI"INDEPENDEN DAY LABOR"URUSAN UMK

Unjuk rasa buruh di kabupaten Bekasi berpengaruh pada daerah sekitarnya, terutama lalu lintas jalan. Terlihat juga mempengaruhi kondisi usaha ekonomi dibeberapa sentra bisnis yang berada diperbatasan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta. Terlihat beberapa toko di sentra bisnis tampak sepi pengunjung dan tidak tampak seperti biasanya lagi. Banyak masyarakat sudah tidak keluar setelah sampai di rumah, karena kondisi jalan yang luas biasa padat dan membuat mereka kelelahan tak terduga. Kondisi ini terpengaruh turunnya buruh sekitar kabupaten, terutama Jababeka. Selain menutup akses tol, jalan-jalan kolektor pun menjadi lumpuh karena tumbukan kendaraan dibeberapa titik persimpangan. Tersono, sopir angkot, mengaku bingung dengan situasi jalan yang ada dan tak memiliki pilihan alternatif. "Biasa narik sampai 5 rit kalau mau libur, terpaksa hanya 2,5 rit saja.", katanya. Luapan kendaraan yang mencari jalan alternatif selain tol dan jalan penghubung Jakarta dan kata Bekasi. Baik itu kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang biasa lewat tol dan jalan Kali Malang. Pukul 19.30 WIB para pedagang di Pondok Gede Plaza sudah banyak yang menutup toko mereka, biasanya mereka baru tutup pukul 21.00 WIB. Tumpukan kendaraan ke arah Jalan Jati Makmur, Lubang Buaya dan Ujung Aspal terlihat memanjang sampai hampir pintu tol Pondok Gede. Ribuan buruh turun ke jalan dan membuat jalan tol macet parah. Rencananya mereka akan melakukan aksi turun ke jalan lebih besar pada hari senin minggu depan. Rapat upah sampai pukul 02.00 Waktu Indonesia bagian Barat (WIB) 28/1, MASIH BERLANGSUNG. (Don). (Diunggah dari My BlackBerry Dengan power kuat sinyal @INDOSAT, didukung biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT & Dr. H. RAHMAT EFFENDI.).

Jumat, 27 Januari 2012

APBD 2012 ADA MATA ANGGARAN PERBAIKAN TOILET

>Kepala Bagian Umum (KBU) sekretariat pemkot Bekasi, Drs. H. Abdillah, M. Si., merespon dan mengucapkan terima kasih kepada Harian international Media atas berita toilet kotor (IM, 18/1). Toilet kantor sekretariat daerah pemkot Bekasi kotor dan beberapa fasilatas didalamnya tidak berfungsi/ rusak. >Oleh sebab itu saat dikonfirmasi kelanjutan tindakan yang akan dilakukan KBU sekretariat daerah, Abdillah mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya pada IM. "Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada semua pihak atas perhatiannya terhadap kondisi kebersihan toilet kantor pemkot.", katanya. >Diakui oleh Abdillah kondisi beberapa titik toilet di lingkungan sekretariat daerah pemerintah kota Bekasi memang harus segera diperbaiki dan mendapatkan perawatan lebih baik. Selain kotor, beberapa wastafel berdiri dalam toilet tidak berfungsi dan mengurangi kenyamanan setiap orang yang memanfaatkan toilet. >Tentunya Hal tersebut mengganggu aktifitas kegiatan dan rutinitas setiap orang yang beraktifitas di lingkungan sekretariat daerah. "Hal ini disebabkan usia bangunan kantor yang sudah tua dan tingginya frekuensi penggunaan toilet, baik pegawai maupun tamu.", katanya. >Abdillah menyampaikan, bahwa dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Bekasi tahun anggaran 2012 sudah ada mata anggaran perbaikan. "Perbaikan toilet dimaksud telah dianggarkan pada APBD 2012.", jelasnya. >Dirinya dalam kesempatan itu menghimbau agar petugas kebersihan dapat lebih optimal dalam tugasnya. "Semua pihak yang berkepentingan dengan fasilitas toilet juga diharapkan menjaga dan merawat kebersihan.", Kata Abdillah yang menolak klaim toilet terkotor pemerintah daerah se-Jabotabek. (Don). >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT(atas bantuan biaya komunikasi PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT, Dr. H. RAHMAT EFFENDI).

Kamis, 26 Januari 2012

SAH-SAH SAJA KOMISI D KELUARKAN REKOMENDASI

Zaiman Affan anggota komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mengatakan surat rekomendasi komisi D berkaitan dengan pencopotan kepala dinas Pendidikan, sah sah saja. Tetapi, menurut Zaiman, itu bukan domain dari anggota DPRD kota Bekasi. "Itu domain kepala daerah dalam hal ini plt walikota Bekasi.", katanya (26/1). Zaiman berpendapat, sebagai legislator dalam lembaga DPRD kota Bekasi merupakan lembaga pengawas. Tugas DPRD kota Bekasi hanya mengawasi dalam kinerja pemerintahan yang berlangsung. "Hal itu berarti kinerja para SKPD-SKPD di pemerintahan kota Bekasi.", katanya. Adanya surat rekomendasi yang dikeluarkan DPRD kota Bekasi akhir-akhir ini menuai kritik dari tokoh Masyarakat kota Bekasi. DPRD kota Bekasi dinilai arogan dan telah mencampuri internal pemerintah kota Bekasi. Hal ini merupakan dampak dari mutasi dilingkungan dinas pendidikan kota Bekasi. 9 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) kota Bekasi melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) juga berimplikasi pada rekomendasi pencopotan kepala dinas. Namun Zaiman mengingatkan apa yang dilakukan tidak terlepas dari peran DPRD sebagai wadah lembaga politik yang berisi orang-orang politik. "Kalau diartikan secara frame politik, Karena kita ini semua di lembaga politik, ini adalah jalan politik.", jelasnya. Upaya yang dilakukan Komisi D merupakan penyaluran aspirasi Masyarakat kota Bekasi. Selain Rapat Dengar Pendapat (RDP), kajian terkait usaha mendapatkan opini Masyarakat sudah dilakukan melalui berbagai cara, termasuk telaah konstitusi. "Intinyakan kita sebagai wakil masyarakat, ini ada aspirasi masyarakat, kepsek pun bagian dari masyarakat.", Kata Zaiman yang merupakan kader unggul Partai Demokrat. Dikonfirmasi terpisah kepala pendidikan kota Bekasi, Encu, belum mau berkomentar Hal usulan pencopotan yang dilakukan komisi D. Sedang terkait Penetapan putusan PTUN dirinya meminta konfirmasi ke pengacara pemkot. "Baru direncanakan rapat dengan Tim pengacara.", Katanya. (don). >Sent from my BlackBerry® >powered by Sinyal Kuat INDOSAT atas dukungan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, TIRTA PATRIOT DAN Dr. H. RAHMAT EFFENDI.

ADA KETIDAKBENARAN DALAM EKSEKUSI SEPIHAK

Serah terima tugas kepala mutasi sekolah terkait gugatan mutasi 9 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan dinas pendidikan kota Bekasi menjadi dilema dalam pemutasian guru yang terjadi. Adanya penundaan sertijab yang dikeluarkan tanggal 12 januari 2012 lalu. Pengacara pemkot Bekasi, Noval AlRASYID, merasa heran dengan keluarnya surat Putusan Penetapan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung tersebut. "Kita mempertanyakan putusan penetapan tersebut.", kata Noval (25/1) di pemkot Bekasi. Hal tersebut dilakukan karena, kata Noval, serah terima jabatan tugas sudah dilakukan jauh hari dari gugatan yang dilakukan. Sedangkan penjelasan hakim saat pemanggilan dilakukan tanggal 17 Januari 2012 bahwa surat itu dikeluarkan kalau serah terima jabatan belum dilakukan. Bahkan hakim juga mengatakan bahwa sifat surat penetapan yang dikeluarkan sementara dan bisa dicabut. "Sebab dasar yang dipergunakan penggugat adalah surat penundaan penetapan.", jelas Noval lagi. Penjelasan hakim tersebut membuat pengacara pemkot menjadi lebih terang tentang surat penetapan putusan. Menurut Noval, ada ketidak-benaran disebabkan sudah diketahuinya hal tersebut oleh para penggugat. Serah terima tugas jabatan sendiri sudah dilakukan pada tanggal 16 Desember 2011. "Itu bukti ketidak-benaran yang dilakukan penggugat.", tambah Noval. Oleh karenanya dalam pemanggilan kedua (24/1) pengacara pemkot Bekasi mengajukan permohonan pencabutan surat putusan penetapan yang dikeluarkan. Adanya ketidak nyaman dalam dunia pendidikan kota Bekasi karena dengan argumentasi surat penetapan tersebut sempat dilakukan penyegelan, penyitaan stempel dan tindak sabotase lain nya. "Tidak boleh putusan hakim PTUN tersebut eksekusi eksekusi para penggugat karena ada prosedurnya." kata Noval yang menerangkan tanggal 1 Februari 2012 akan menerima gugatan dan kesempatan menjawab atas gugatan. (Don).

Rabu, 25 Januari 2012

NOVAL: PUTUSAN PTUN AKAN TETAP DIHORMATI

Pengacara Plt. Walikota Bekasi, Noval Al Rasyid, menyampaikan bahwa pemkot Bekasi akan tetap menghormati putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung apapun yang akan dihasilkan. Demikian dikatakannya Noval saat memberi keterangan pers di kantor pemerintah kota Bekasi terkait gugatan PTUN Bandung yang awal Januari ini dilakukan PNS Kota Bekasi pada pemkot. "Apapun keputusan pengadilan akan dihormati.", kata Noval. Noval hanya merasa aneh dengan tindakan penyegelan dan sabotase yang dilakukan oleh oknum-oknum terkait mutasi yang dilakukan 9 PNS kota Bekasi. Noval meminta pihak-pihak terkait menghormati proses sidang yang berlangsung di PTUN."Bukan tindakan-tindakan penyegelan seperti yang dilakukan seperti saat ini.", kata Noval. Terkait kabar penyanderaan yang dilakukan terhadap mereka pada sidang PTUN lalu, Noval mengatakan, lucu kalau sidang tidak datang lalu beralasan ada penyanderaan dilakukan terhadap mereka. Seharusnya apapun kendalanya tetap saja harus datang ketika persidangan berlangsung, tidak ada alasan untuk tidak hadir dalam persidangan. Anggapan terjadinya pengabaian terhadap putusan sela, ditampik oleh pengacara pemerintah kota Bekasi tersebut. "Sidang masih berlangsung, semua seharusnya menghormati sidang PTUN yang masih berlangsung", kata Noval. Sedangkan Qory, salah satu kepala sub bidang (kasubid) pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi mengatakan semua persoalan terkait sidang PTUN Bandung, semua ditangani Bagian Hukum pemkot Kota Bekasi. Terkait hasil kajian tentang gugatan 9 PNS,Qory meminta agar konfirmasi langsung pada kepala Bidang Administrasi Pegawai (adpeg) BKD Kota Bekasi, Roro Yoewati. Roro Yoewati tidak berada di ruangan dikarenakan izin. Dihubungi via telpon tidak ada jawaban.(Don). (dikirim dari my BlackbErry. @sinyal kuat IndoSat. Bantuan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA Bhagasasi, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. Rahmat Effendi).

REKOMENDASI DPRD KOTA BEKASI "COPOT" PEJABAT PEMKOT DINILAI AROGAN

Informasi tentang adanya surat rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bekasi pencopotan kepala dinas, kepala bidang dan kepala bagian berkembang dilingkungan pemkot Bekasi. Bahkan sudah menjadi pembicaraan di kalangan pengusaha dan masyarakat secara umum dampak kebijakan-kebijakan yang berpengaruh pada sikap DPRD kota Bekasi. Wawang sebagai Tokoh organisasi Pemuda Bekasi misalnya, menilai apa yang dilakukan DPRD kota Bekasi saat ini sudah sangat berlebihan dan arogan. Hampir sama dengan Nurhadi Mantan anggota DPRD kabupaten Bekasi yang sempat datang ke gedung DPRD, Wawang menilai anggota DPRD tertentu hanya memanfaatkan posisinya untuk kepentingan politis pribadi-pribadi tanpa memikirkan nasib masyarakat Kota Bekasi. Menurut Wawang, banyaknya kebijakan pemerintah kota Bekasi yang dicampuri sampai ke aspek tekhnis, membuktikan bahwa DPRD tidak faham fungsinya dan kepentingan politik sebagai domain lebih dikedepankan dalam mengusung persoalan masyarakat. Oleh sebab itu Wawang berharap fraksi-fraksi di DPRD kota Bekasi untuk mengevaluasi kembali anggota-anggota fraksinya di setiap komisi. Wawang menghimbau seluruh fraksi di DPRD kota Bekasi agar tidak seenaknya membuat rekomendasi pencopotan, pemberhentian, pergantian, dan usulan tertentu dalam re-organisasi pemerintahan daerah. "kecil sekali peran DPRD sampai harus menentukan nasib pemerintah kota Bekasi dengan pergantian jabatan menurut pemahaman mereka saja? Apalagi sudah sebut nama, mereka sudah tidak ada guna lagi untuk masyarakat Bekasi. Orang- seperti itu tidak layak dipilih lagi.", katanya. (Don) (dikirim dari my BlackbErry. @sinyal kuat IndoSat. Bantuan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA Bhagasasi, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. Rahmat Effendi).

Selasa, 24 Januari 2012

TPU PERWIRA TERBENTUR NEGOSIASI HARGA TANAH

Semakin minimnya lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Bekasi membuat dinas Pertanaman, Pemakaman dan Penerangan jalan Umum (P2 PJU) Kota Bekasi berfikir keras. "Sudah pernah direncanakan dan diusulkan namun tidak ada persetujuan sampai sekarang karena .", Kata Makbullah kepala dinas P2 PJU (24/1). Makbullah mengatakan, pada tahun 2010 pernah mengusulkan pengadaan lahan seluas 2.500 meter persegi di kelurahan Perwira, kecamatan Bekasi Utara. Sayangnya usulan tersebut tidak ada realisasi Walau persoalan lahan TPU sudah sangat mendesak untuk disediakan. Tapi menurut Makbullah Hal tersebut disebabkan harga lahan yang tidak cocok sehingga belum dapat mengadakan lahan makam. Tidak adanya kesepakatan antara pemerintah dan pemilik lahan menyebabkan rencana pengadaan Batal. Harga tanah yang terlalu tinggi mengakibatkan sulitnya persetujuan pengadaan lahan dibeberapa wilayah Kota Bekasi. Beberapa TPU yang masih Akti di Kota Bekasi antara lain TPU Pedurenan, TPU Jati Sari, TPU Sumur Batu dan TPU Perwira. Pemerintah Kota Bekasi akan segera mengaktifkan TPU Pedurenan, kecamatan Mustika Jaya. "Saat ini sedang mempersiapkan untuk operasional TPU Pedurenan dengan menyiapkan tempat penjaga makam.", jelas Makbullah. Hal itu menurut Makbullah juga merupakan alternatif kesulitan pembebasan lahan di TPU Perwira. "Pembebasan dilahan hamparan sekitar TPU Perwira yang diharapkan dapat memperluas lahan TPU tersebut." tandas Makbullah. Kota Bekasi yang semakin sempit karena giatnya pembangunan perumahan dan pertokoan diseluruh wilayahnya. Mahalnya harga lahan dan kemampuan keuangan pemerintah Daerah membuat Kota Bekasi kesulitan menyediakan lahan pemakaman. (Don). (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT, Dukungan biaya komunikasi dari PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi dan H. Rahmat Effendi)

DINAS BINAMARGA KOTA BEKASI HARAP BANTUAN PEMERINTAH PUSAT

Dinas Bina Marga dan Tata Air (Binamarta) Kota Bekasi keluhkan minimnya bantuan pemerintah pusat dalam Hal ini alokasi Dana dari Departmen Pekerjaan umum. H. Momon Sulaeman selaku kepala dinas Binamarta Kota Bekasi menyampaikan keluhan itu mengingat banyaknya jalan-jalan yang rusak dan harus dilakukan pemeliharaan rutin. Menurut Momon, anggaran belanja pemeliharaan jalan tahunan sangat kecil untuk meng-cover kebutuhan pemeliharaan jalan. Persoalan lain yang menghambat adalah masa tenggang anggaran pendapatan Dan belanja Daerah (APBD) Cair. APBD Kota BekaSi yang disahkan akhir desember 2011 Baru akan Cair sekitar Februari-Maret. Persoalan jalan-jalan yang berlubang dan membutuhkan perbaikan segera akhirnya menunggu anggaran Cair. Kemampuan perawatan jalan dinas binamarta sudah maksimal dilakukan dengan perawatan sesuai dengan jadwal. Hanya belum mampu lebih Cepat memperbaiki jalan yang dikeluhkan warga. Momon menambahkan dalam perbaikan jalan tidak mengenal multi tahun ketika merespon keluhan. "Bagaimana jalan mau bagus kalau anggarannya sangat minim sekali untuk perawatan jalan-jalan di Kota Bekasi.", Katanya. Situasi yang ada diberbagai wilayah Kota Bekasi tetap sama, bolong-bolong pada jalan, baik itu di jalan lingkungan maupun jalan Kota. Kondisi ini sudah beetahan dari tahun ke tahun tanpa perubahan karena keterbatasan anggaran pemeliharaan jalan. Oleh sebab itu Departemen PU mau memperhatikan kondisi yang ada di Kota Bekasi saat ini. "Pemerintah pusat jangan menganaktirikan Kota Bekasi dalam Hal bantuan infrastructur.", Kata Momon. Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat sangat bantuan dari pemerintah pusat untuk peningkatan infrastructur Kota Bekasi. Perhatian dari departmen PU dan departemen keuangan pada pemerintah Kota Bekasi sangat diharapkan. Beberapa tahun Kota Bekasi tidak mendapatkan DAK dari pemerintah pusat. Padahal saat ini Kota Bekasi sedang konsentrasi meningkatkan jalan penghubung Kota dengan kecamatan, kecamatan dengan kecamatan, sampai dengan jalan kelurahan. (don). (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT, Dukungan biaya komunikasi dari PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi dan H. Rahmat Effendi)

DISPENDA KOTA BEKASI AKAN LAKUKAN PENDEKATAN PERSONAL

Dinas Pendapatan Daerah (dispenda) akan lakukan pendekatan personal dalam menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2012. Hal itu dikatakan kepala dispenda Kota Bekasi, Hasbullah, ketika dikonfirmasi langkah yang akan dilakukan untuk memenuhi target PAD kantor pemkot Bekasi (24/1). Langkah tersebut menurut Hasbullah meninggalkan pola authority an-sich yang selama ini digunakan dalam melaksanakan penggalian pajak. Pendekatan personal pada Wajib pajak diharapkan mampu meningkatkan kesadaran wajib pajak (WP) di Kota Bekasi. Upaya pendekatan personal, menurut haSbullah, juga diharapkan akan menjaring pengusaha yang belum menjadi WP. "pengusaha yang belum, pada akhirnya seluruh pengusaha dapat menjadi wajib pajak.", katanya. Sampai saat ini banyaknya pengusaha sektor informal, berpendapatan Rp. 3 juta/bulan, yang belum menjadi WP di Kota Bekasi. Melalui penjelasan orang per orang, para pengusaha yang belum akan dapat menjadi WP. Secara normatif Hasbullah yakin tidak ada masalah karena itu merupakan pekerjaan sehari-hari. "Pertemuan pertama, kedua, ketiga diberi pengertian. Pertemuan keempat sudah dapat menjadi WP.", jelasnya. Tahun 2012 ditargetkan akan ada penambahan 150 WP dari 1.000 yang sudah ada di Kota Bekasi. Hanya SAja Hasbullah tidak mau bicara nominal yang akan didapat di tahun 2012. "tahun 2012 sendiri ditargetkan Rp. 52 milyar dari sektor informal.", Kata Hasbullah. Dispenda Kota Bekasi sendiri sampai hari ini masih sebatas Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Saja. "Namun nantinya akan dibuka jaringan sampai dengan kecamatan-kecamatan pelayanannya.", tambah Hasbullah. (Don) (Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT, Dukungan biaya komunikasi dari PDAM Tirta Patriot dan Tirta Bhagasasi dan H. Rahmat Effendi)

SILATURRAHMI LINTAS AGAMA KOREM WIJAYAKARTA

Komandan Korem 051/Wijayakarta Kolonel Inf Supartodi mengadakan silaturrahmi lintas agama di wilayah Korem 051/Wijayakarta. Kegiatan ini di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dalam kegiatan silaturrahmi ini diikuti oleh Kasrem 051/Wijayakarta, para Dandim jajaran Korem 051/Wkt, Kasi Korem 051/Wijayakarta, Perwira serta para tokoh agama dilingkungan jajaran Korem 051/Wijayakarta, juga di iktui 160 orang. Dalam amanatnya Danrem 051/Wijayakarta menyampaikan bahwa tujuan dan makna dari kegiatan ini adalah dalam rangka membangun tali silaturrahmi dan ikatan emosional yang kuat, kokoh dan sehat antara tokoh agama di wilayah Korem 051/Wijayakarta. "Karena dengan hidup bermasyarakat berarti hidup berdampingan dengan orang lain," ujarnya di Aula Wijayakarta Jalan Niaga Raya Jababeka Cikarang Baru Bekasi(17/1). Menurut Supartodi, hidup berdampingan dengan orang lain berarti harus mau menerima setiap kondisi yang terjadi diantara semua orang, termasuk hal ini dalam perbedaan agama. "Saya ingin bertatap muka dihadapan para sesepuh dan tokoh agama, dengan harapan dapat menumbuhkan pemahaman dan pengertian sehingga para tokoh agama dapat membentuk CHARACTER BUILDING secara utuh demi terciptanya kerukunan dan ketahanan suatu Negara," imbuhnya. Supartodi juga mengatakan, kerukunan umat beragama sangat menentukan kondisi kehidupan dimasyarakat. Jika umat agama memegang teguh kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, maka masyarakat akan menjadi satu komunitas terbaik dan mendukung peningkatan eksistensi diri. "Masyarakat yang rukun adalah masyarakat yang memungkinkan terciptanya sebuah komunitas antara personal sebaik-baiknya dan menghindarkan berbagai keburukan yang mungkin dapat tercipta," katanya. "Jika kita dapat hidup aman dan nyaman dengan kerukunan umat beragama , mengapa kita harus bersengketa untuk kondisi yang seperti itu. Kita mahluk sosial mempunyai kesempatan yang luas untuk menciptakan kehidupan yang nyaman dan aman," demikian Supartodi. (drm).

Senin, 23 Januari 2012

KLENTENG HOK LAY KIONG DI TAHUN NAGA AIR

Klenteng Hok Lay Kiong terlihat cerah dan banyak berkerumun anak-anak usia 7-15 tahun berdiri di depan pintu masuk Klenteng (23/1). Anak-anak dan beberapa ibu-ibu berada di depan klenteng sejak pukul 06.00 W.I.B. menunggu masyarakat tionghoa dan ummat Budha beribadah di klenteng yang dirawat Yayasan Tri Dharma Bekasi itu. Hari semakin siang, mulai berdatangan orang-orang yang ingin beribadah di klenteng yang berada di Bekasi Timur, Kota Bekasi, menyambut tahun baru Imlek 2563 (2012 masehi). Mereka rata-rata berpakaian sederhana, menggunakan kendaraan roda 4 yang di parkir 10 meter sebelum masuk ke klenteng dan kendaraan roda 2 yang di parkir tepat di depan Vihara Budha Tri Dharma. Terletak di jalan Tepekong yang lumayan padat, Klenteng ini disekelilingnya menjadi lingkungan komunitas Tionghoa turun-temurun. Menurut Aseng (55 th), di hari besar atau Ce Ji, banyak warga sekitar yang merupakan warga keturunan datang untuk beribadah ke klenteng ber baur dengan ummat budha dari daerah Bekasi sekitarnya. Rata-rata mereka turun-temurun merayakan imlek di hari Ce Ji bersama-sama dengan sanak-saudara mereka. "Warga sekitar yang beribadah kesini dengan busana sederhana dan biasa-biasa saja.", tambah Aseng. Demikian juga diakui oleh Hendy anak muda Tionghoa yang berpakaian rapi datang bersama kedua orang tuanya. Walau demikian Hendy mengatakan bahwa sebenarnya di hari Raya Tahun Baru Imlek biasanya pakaian baru menjadi tradisi. Tampak lampion terpasang mulai dari muka gang jalan Tepekong berjajar memanjang zig-zag yang menggambarkan naga berjalan sampai depan klenteng Hok Lay Kiong. Rumah sekitar milik warga sekitar juga terlihat meriah dengan lapion-lampion kecil dan sedang yang terpasang diatap rumah-rumah lusuh kurang terawat. Diareal tanpa pembatas klenteng dan parkiran Vihara Tri dharma ada beberapa kursi berjajar yang disediakan panitia imlek 2012. Dua menara 6-8 meter tempat pembakaran kertas sembahyang terlihat kekar menopang pintu masuk klenteng Hok Lay Kiong. Posisi agak tengah di areal depan terdapat tempat persembahyangan yang disebut Ti Kong. Tempat ini merupakan lokasi sembahyang yang pertama kali ketika mereka yang sembahyang selesai membakar hio di tahun Naga air. Lalu setelah itu lokasi sembahyang selanjutnya tertulis Hian Thian Siang Tee yang berada di bangunan mirip pendopo dengan beberapa soko yang biasa disebut masyarakat tionghoa sebagai 8 dewa. tempat ini seperti tidak ada pemisah dengan pintu gerbang kearah tempat sesajian berupa buah-buahan yang ditaruh diatas meja berukuran 5 meter lebih bersama puluhan lilin pembakaran hio. Agak ke dalam klenteng Hok Lay Kiong terdapat tempat sembahyang dengan tulisan Yuay Sen Loya, Kwangin Posat, Kwan seng Tekun, Hok Tek Seng Sin dan Poseng Tas Yoe. Tempat dan lokasi per sembahyangan tentu tidak berada di lokasi yang sama, Ada yang bersebelahan, tetapi ada yang menjorok ke dalam dengan melewati satu pintu lagi. Di areal ini terdapat ribuan lilin ukuran kecil, sedang sampai besar ditata teratur dan sesekali dituangkan minyak lilin oleh panitia. Inilah lilin-lilin yang menurut Aseng kalau ditotal memiliki berat 2 ton. Setelah persembahyangan Poseng Tas Yoe, agak ke belakang dengan menaiki beberapa belas anak tangga terdapat patung persembahyangan yang terdapat patung budha. Lokasinya menurut beberapa penjaga biasa disebut menara budha. Tokoh tionghoa Kota Bekasi yang merupakan ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Ronny Hermawan, menyambut antusias saat ditemui di rumah Orang tuanya. Menurut Ronny, perayaan imlek merupakan legitimasi sosial yang dirasakan oleh warga masyarakat tionghoa setelah inpres Nomor 14 tahun 1967 dicabut Alm. KH. Abdurrahman wahid. Dengan perayaan Imlek secara nasional tionghoa menjadi bagian dan memiliki hak sama dengan suku Jawa, Batak, Betawi, Bugis dan suku lainnya. "Hanya saya berharap agar masyarakat tionghoa tidak besar kepala. Dengan tahun baru, bersama seluruh masyarakat Bekasi, mari kita lakukan pembangunan kota Bekasi secara bersama-sama.", kata Ronny. Ronny mengingatkan, bahwa Indonesia sudah menjadi tanah tumpah darah bagi masyarakat tionghoa. Segala perbedaan yang ada, menurutnya, merupakan konsekuensi keragaman beragama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai negara bangsa. Dengan hal tersebut justeru diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun masyarakat Indonesia yang kuat. "Oleh karenanya, pemerintah diharapkan dapat memaknainya dengan merangkul potensi masyarakat tionghoa.", tambah anggota fraksi Demokrat tersebut. Masyarakat tionghoa pun harus menggenggam haknya untuk membangun kota Bekasi secara bersama-sama. "Semoga pemerintah kota Bekasi kedepan banyak memberi peluang bagi warga masyarakat tionghoa untuk dapat mengabdi dalam pemerintahan dan masyarakat.", ungkap Ronny. (Don).

2012 DIPREDIKSI MENJADI TAHUN PENCERAHAN

Bagi sebagian orang tahun 2012 atau tahun Naga Air diprediksi sebagai tahun pencerahan. Tahun dimana terjadi perbaikan yang perbaikannya tampak nyata. Namun, Umat Sam San Kwet Bong dibawah naungan Yayasan Tri Dewata Satria Bhakti Cibitung beranggapan bahwa tahun Naga Air merupakan kewaspadaan terhadap bala bencana yang berkaitan dengan air. Meski begitu, Pemerintah Daerah diminta untuk selalu mengantisipati terjadinya bencana seperti banjir. Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 masyarakat Thionghoa yang berlangsung di wilayah Kabupaten Bekasi berjalan dengan khikmat. Salah satunya di tempat pengobatan Yayasan Tri Dewata Satria Bhakti, Jalan Raya Bosi Cibitung, pimpinan Suhu Asiong panggilan akrab Johardi. Seperti biasanya, perayaan imlek umat Sam San Kwet Bong melakukan ritual seperti sembahyang untuk menghormati para leluhur. Dalam ritual ini para pengunjung membakar sejumlah barang seperti uang kertas china, baju. Barang-barang itu diperuntukkan bagi para leluhur mereka di alam baka. Selain itu tampak sejumlah sesaji yang ditempatkan di sebuah meja. Lilin dan hio juga memenuhi meja tersebut. Sesaji yang ditaruh di meja antara lain buah-buahan, dan makanan. Menurut horoskop Thionghoa tahun 2012 ini bertepatan dengan tahun Naga Air yang dimulai 23 Januari 2012 sampai 9 Februari 2013. Naga, dilambangkan Suhu Asiong sebagai gempa bumi karena naga dikenal sebagai binatang yang aktif dan pada gilirannya membuat bumi menjadi aktif. "Naga itu tidak jelas. Sama seperti karakter manusia yang sering membuat bencana di muka bumi," ujarnya. Adanya unsur air, lanjut Suhu, melambangkan bencana yang timbul karena air seperti banjir, tanah longsor. Ditahun ini, debit air diramal bakal naik. "Pada bulan Maret 2012 diprediksi terjadi banjir di Indonesia," katanya berdasarkan fenomena banjir di beberapa wilayah. Untuk mengantisipasi bencana tersebut, Pemerintah Daerah harus mengantisipasi dengan melakukan perbaikan-perbaikan lingkungan sekitar. "Perlu adanya kewaspadaan lingkungan yang dilakukan Pemerintah Daerah terutama dinas terkait terhadap peduli lingkungan seperti memperbaiki saluran air (drainase)," demikian kata Suhu Asiong. (Dma)

AS POSITIF GUNAKAN SABU-SABU

Polisi mengumumkan hasil tes darah dan urine terhadap pengemudi Daihatsu Xenia B 2479 XI, AS (29 thn), dan ketiga kawannya, yaitu Arisendi (34 thn), Deny M (30 thn), dan Adistina (26 thn). Hasilnya, baik Afriani, si sopir Xenia maut, dan ketiga kawannya positif memakai sabu-sabu. "Hasil uji urine terbukti memakai ekstasi jenis sabu. Semuanya memakai," kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto kepada wartawan di Jakarta, Senin, 23 Januari 2012. Seperti diketahui, mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Afriani melaju kencang dan menghantam pejalan kaki di trotoar dan halte di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Mobil baru berhenti setelah menabrak halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat tabrakan maut itu, sembilan orang tewas, dan tiga terluka. Para korban itu mayoritas adalah warga yang baru saja pulang berolahraga di Monas. Sembilan orang yang tewas yakni Moch Hudzaifah al Ujay, 16 tahun, Firmansyah (21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), Fifit Alfia Fitriasih (18), Wawan (17) dan Indra (11). Sementara empat orang luka yakni Siti Mukaromah (30), Keny (8), dan Teguh Hadi Purnomo (30). (Tem/Sun).

IBADAH DI KELENTENG BOEN HAY BIO

Ratusan warga keturunan Tionghoa dan umat Buddha memadati Kelenteng Boen Hay Bio di Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Senin (23/1/2012). Sebelumnya banyak umat yang sudah melakukan ritual keagamaan pada Minggu (22/1/2012) hingga tengah malam pergantian tahun. Setelah sembahyang, maka hari ini disebut sebagai hari perayaannya. Warga yang merayakan Tahun Baru China itu membakar dupa dan memohon keberkahan di tahun naga air. Sembahyang dilanjutkan ke altar utama Yang Kwan Kong di dalam kelenteng. Kue keranjang dan buah-buahan telah tersaji di semua altar. Para jemaat membakar dupa dan berdoa ke sebelas altar dewa yang ada di Boen Hay Bio. Setelah selesai menyampaikan permohonan, mereka melakukan ritual membakar kertas yang berisikan doa-doa yang dipercayai untuk mengantar para dewa ke kayangan. Menurut Lie Sui Cang selaku pengurus Kelenteng Boen Hay Bio, umatnya berkisar 500 orang yang berasal dari daerah Serpong dan sekitarnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, di tahun naga air ini, para umat selalu memohon untuk meraih kesuksesan, keberuntungan, dan keberkahan. Pada hari pertama perayaan Imlek, jemaat harus merayakannya dengan suka cita, jangan ada yang bertengkar atau anak-anak mengangis. “Saya sudah sembahyang di rumah dan berdoa lagi di sini. Di hari pertama ini, kondisi rumah harus tenang dan damai, agar ke depannya membawa berkah,” kata Hok Seng, warga BSD. Di depan kelenteng, para pedagang memenuhi pelataran untuk berjualan. Pertunjukan barongsai pun menyemarakkan Tahun Baru China 2.563. Pertunjukkan barongsai tak pernah lepas dari perayaan Iimlek. Bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga karena dipercaya sebagai penolak bala dan pembawa keberuntungan dalam kepercayaan China. Gong Xi Fa Cai! (Kop).

PERDA BELUM TURUN, PELAYANAN IZIN TERSENDAT

Masyarakat Kota Depok mengeluhkan tersendatnya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB). Hal itu belum dikeluarkannya Perda retribusi yang sedang diajukan di DPRD Kota Depok. Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Depok Sa’roni mengatakan, banyak masyarakat yang mengeluhkan tertundanya pembayaran IMB. Belum selesainya Perda retribusi menyebabkan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) tidak bisa mengeluarkan nota pembayaran. Begitu juga dengan. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) jadi menolak untuk menerima pembayaran. “Saya sendiri saat ini memang sudah mengajukan IMB satu minggu yang lalu, namun masih tertunda pembayarannya. Mereka bilang, masih menunggu perda retribusi yang sedang diajukan di DPRD Depok. Kalau seperti ini kan jadi menghambat proses pembangunan,” ujarnya, Senin (23/1). Roni mengungkapkan, seharusnya proses pengurusan IMB terus berjalan dan tidak menghambat pembangunan. Jika pengajuan raperda retribusi sedang diajukan, pemerintah seharusnya bisa memakai aturan yang lama terlebih dahulu. “Jelas ini menghambat proses pelayanan masyarakat. Semestinya, jangan mentang-mentang Raperda diajukan ke dewan terus pelayanan jadi terhambat. Kalau seperti ini yang dirugikan jelas masyarakat,”ujarnya. Padahal, menurut Roni terdapat lebih dari sepuluh pengajuan pembangunan di Kota Depok setiap harinya. “Coba bayangkan, kalau dalam sehari ada sepuluh orang saja berarti sudah berapa bangunan yang harus terhambat. Mau sampai kapan ini bisa selesai,”kata dia. Anggota fraksi Gerindra-Bangsa DPRD Kota Depok Yeti Wulandari mengatakan seharusnya pelayanan harus terus dijalankan. Selain menghambat pelayanan ke masyarakat, pembayaran IMB juga memberikan sumbangan pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. “Memang kita harus berpegang pada aturan yang ada. Mengenai hal ini, kita juga berkonsultasi dengan hukum agar ada celah yang bisa memudahkan agar masyarakat cepat selesai dalam mengurus IMB,”ujarnya. Yeti mengatakan, pembahasan retribusi dijadwalkan selesai minggu ini. Penyelesaian Perda dengan segera itu juga menjadi komitmen bersama dengan eksekutif. (Pra).

IBADAH KHUSYUK WARGA TIONGHOA DI KLENTENG HOK LAY KIONG

Tanggal 23 Januari 20012 adalah hari Raya Imlek atau hari utama bagi keturunan tionghoa untuk merayakannya. Hari raya imlek berjarak 15 hari dari cap go meh yang diadakan untuk merayakan turunnya dewa-dewa. Sekitar ratusan warga keturunan Tionghoa dari Jabodetabek akan merayakan Imlek di Klenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada 23 Januari 2012. Jumlah warga Tionghoa yang diprediksi akan mengikuti perayaan pergantian tahun Cina ini sekitar 1.000 orang dari tahun sebelumnya sekitar 2.000. Hal itu dikatakan Supriyanto (45 th) warga Wisma Asri yang datang untuk beribadah di klenteng bersama keluarganya. Jumlah tersebut didapat dari jumlah lilin yang diterima panitia Yayasan Pancaran Tri Dharma dari warga Tionghoa sebagai bentuk partisipasi memberikan penerangan terhadap umat. Warga Tionghoa sendiri di Kota Bekasi berjumlah 200 ribu orang yang tersebar di 12 kecamatan, 56 kelurahan di Kota Bekasi. "Mereka datang secara teratur sejak pukul 00.00 WIB untuk bersembahyang di klenteng Hok Lay Kiong. Sementara, agenda acara perayaan Imlek di klenteng sudah dimulai sejak kemarin (22/1) mulai pukul 15.00 WIB. Di antaranya, penampilan barongsai, kebaktian, pagelaran musik, dan sembahyang bersama. Sedangkan pada 23 Januari, agenda perayaan imlek seluruh warga Tionghoa berkumpul di Klenteng Hok Lay Kiong untuk melaksanakan sembahyang awal tahun sekaligus bersilaturahmi. Terlihat seluruh jemaah yang datang untuk beribadah di klenteng sangat khusyuk walau tetabuhan beduk dan alat musik lainnya mengiringi mereka selama sembahyang(Don).

TINGKATKAN PRODUKSI AIR BERSIH, PDAM TIRTA PATRIOT AKAN BUAT 4 SPAM

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot dalam keterangan pers yang dilakukan Direkturnya, Achmad Zulnaini, mengakui kemampuan pelayanannya Baru 28,98%. Sedangkan target cakupannya sampai dengan tahun 2015 adalah 47,38% atau sekitar 564 ribu jiwa penduduk Kota Bekasi. Dikatakan Achmad Zul, di Kota Bekasi terdapat 4 institusi melakukan pelayanan air bersih di wilayah Kota Bekasi. "leMbaga itu adalah PDAM Tirta Patriot, PDAM Tirta Bhagasasi, Bamus Pondok Hijau dan pengembang Kemang Pratama.", katanya. PDAM Tirta Patriot berencana untuk membuat 4 SPAM di Margahayu, Cikunir, Jati Asih dan di lokasi areal kantor mereka di Teluk BuyunG. Masing-masing SPAM memiliki kemampuan produksi mulai 200 liter per detik sampai dengan 500 per detik yang berada di Cikunir, Jaka Sampurna. Kebutuhan air masyarakat Kota Bekasi sendiri sudah sampai 3.000 liter per detik. Sehingga untuk dapat membangun 4 SPAM tersebut akan dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak swasta untuk membiayai proyeknya. Hal ini juga diakui Achmad Zul, bahwa kemungkinan untuk dapat akses dengan perbankkan. Kecilnya asupan penyertaan modal maupun bantuan dari kementerian Pekerjaan Umum mengharuskan PDAM Tirta Patriot untuk melakukan kerja sama. PDAM Tirta Patriot sendiri sampai saat ini melayani 13 ribu lebih pelanggan dengan sambungan pipa yang dimiliki. Ditambah sekitar 3 ribu Masyarakat Berkemampuan Rendah (MBR) yang ada di Kota Bekasi. Angka 47,38% sendiri merupakan cakupan pelayanan yang dilakukan bersama PDAM Tirta Bhagasasi. Namun dalam kesempatan tersebut Achmad Zul meminta PDAM Tirta Bhagasasi untuk konsentrasi dengan target Millenium Development Goals (MDGs) wilayah Kabupaten Bekasi. (Don)

Minggu, 22 Januari 2012

SELAMAT HUT PEREMPUAN INDONESIA RAYA (PIRA)

Semoga benar sugesti kata-kata yang dibuat di laman Facebook, "Perempuan yang akan menentukan pada saatnya nanti.". Saya berharap demikian nantinya. Entah diwaktu lalu apa tidak demikian sehingga banyak suara terbuang sehingga kekalahan yang mengecewakan sangat berkesan sampai saat ini. Utamanya, saya pribadi mengucapkan selamat HUT untuk Perempuan Indonesia Raya (PIRA) diseluruh Indonesia. Saya senang dengan kiprah PIRA selama saya menjadi anggota, seingat saya Mei 2008. Tidak banyak yang bisa saya ketahui karena keanggotaan saya semakin hari memudar tergerus ruang, waktu dan persaingan yang ketat. Namun keyakinan akan semakin menguatnya harapan saya untuk dapat menjadi bagian dalam mengupayakan perbaikan dengan Prabowo Subianto sebagai Lokomotif Gerakan Besar semakin terasa dalam setiap aktifitas komunikasi yang saya lakukan. Jumlah perempuan Indonesia jauh lebih banyak dari laki-laki, sudah barang tentu pemilih potensial dari kaum perempuan juga sangat signifikan. Perempuan harus diakui mampu menguasai setiap ruang yang ada dalam pergaulan dan interaksi disetiap helaan nafas. Perempuan menjadi motor gerakan perubahan karena setia apa yang dilakukannya menjadi value, apa yang mereka perbuat akan menjadi ukuran dan tauladan dalam kehidupan. Itu yang saat ini tidak disadari banyak laki-laki sehingga sistem pengambilan keputusan suara perempuan sangat diperhitungkan dalam keluarga maupun masyarakat. Sekali lagi selamat HUT untuk PIRA dan teruskanlah Haluan baru dengan semangat merubah nasib perempuan dan anak-anak perempuan Indonesia agar hidup mereka lebih baik. Jaya! Jaya! Jaya! PIRA Jaya! (Don).

OBROLAN SANTAI: APRESIASI GIAT KOMISI B DPRD KOTA BEKASI

Siapa sangka diera Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi periode 2009-2014 ada upaya kongkrit untuk melakukan check lapangan sekaligus menghitung langsung kekuatan jalan yang dikerjakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011. Alat bor beton pun dibawa khusus oleh Komisi yang B yang membidangi infrastruktur dan lingkungan hidup ini. Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B, Ronny Hermawan, anggota Komisi B lainnya secara seksama melakukan "audit" pekerjaan para pengusaha mitra pemkot Bekasi. Sebuah langkah strategis sudah dimulai untuk melakukan pengawasan secara kolektif dan progresif dalam perjalanan APBD Kota Bekasi dalam kurun 10 tahun terakhir. MAsyarakat bisa melihat langsung dan memahami dimana ketidakberesan pekerjaan pembangunan di kota Bekasi dengan adanya inspeksi mendadak (sidak) sekaligus belajar bersama dalam mengawasi kegiatan pembangunan. Mereka dapat berpartisipasi dengan bertanya, membantu ketika mengukur volume dan atau memberi laporan singkat histori pelaksanaan pembangunan yang mereka amati diligkungannya. Ronny Hermawan memang punya style tersendiri dalam memimpin komisi yang selama ini lekat dengan permainan kong-kalingkong bancakan non-budget-er bidang infrastruktur. Dirinya, pun kalau didorong menjadi ketua DPRD, patut didukung karena membawa perubahan berarti dalam sejarah DPRD Kota Bekasi. (Don).

PEMKOT BEKASI SIAP TERAPKAN PERDA IPR DAN PSU

Pemkot Bekasi adakan rapat koordinasi presiapan pelaksanaan peraturan Daerah (perda) Prasarana, Sarana dan Utilities (PSU) serta perda izin Pemanfaataan Ruang (IPR). Perda tersebut diharapkan dapat mengelola fasilitas milik Daerah dan pengaturannya. Hal itu dikatakan Djoko dari dinas Tata Kota (distako) Kota Bekasi saat dikonfirmasi disela-sela kegiatan rakor antar dinas. "Penerapan perda dilakukan untuk penataan Kota Bekasi diwaktu yang akan datang.", Kata Djoko. Sempat diberitakan di harian ini tentang ketidakjelasan sarana fasilitas sosial dan fasilitas umum. Badan Pengelolaan kekayaan aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi sempat mengeluhkan pengembang di Kota Bekasi. Dengan ada perda PSU diharapkan dapat membantu pemerintah Daerah untuk mengetahui sarana-prasarana yang ada di Daerah. Lalu pengaturan pemanfaatan ruang dapat meminimalisir pelanggaran yang terjadi dalam pemanfaatan ruang. Rapat yang dipimpin langsung oleh kepala Distako, Koeswara, secara tekhnis juga membahas pelaksanaan perda. Hal ini, menurut Djoko, menghindari pembiaran yang terjadi akibat ketiadaan peraturan Daerah yang bersesuaian. Demikian pula dengan perda IPR, banyaknya pemanfaatan ruang tidak sebagai mana mestinya disinyalir urgen pentingnya penerapan perda ini. Ketakutan salah kelola dalam penataan ruang terbukti banyaknya plang dipasang diberbagai tempat. Salah satu penilaian terhadap banyaknya bangunan liar disekitar pasar Baru Bekasi. Hal itu lambat disikapi Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait dalam merespon informasi pemberitaan media massa. Belum lagi pengakuan kepala sub bidang Pengelolaan Aset Daerah tentang lepasnya tanggungjawab pengembang terhadap kewajibannya. "Belum ada keberanian dinas untuk menindak. Mungkin Hal itu terjadi karena ketiadaan data dan peraturan.", Kata hitler Situmorang ketua Goverment Against Corupption and Discrimination (GACD. (Don).

ARUS LALIN LIBUR MINGGU RELATIF LANCAR

Arus lalu lintas dari Dermaga, Leuwiliang, Jalan Raya Bogor, Tol Jagorawi, hingga Taman Mini Indonesia Indah (TMII), padat namun relatih lancar sepanjang Minggu (22/1/2012) siang hingga petang. Perempatan Pondok Gede dan TMII padat karena kendaraan yang masuk dan keluar dari TMII SQuare, dan berbalik arah. Kompas yang melintasi jalan-jalan tersebut sejak pukul 15.00 WIB relatif bergerak lancar sekalipun lalu lintas dipadati mobil dan sepeda motor. Arus menuju pasar Pondok Gede hingga Jati Bening juga relatif lancar. Suasana libur panjang membuat kegiatan di luar rumah semakin bertambah. Lalu lintas di seputar pasar Pondok Gede juga relatif padat dan tersaendat karena angkutan kota yang mangkal di setiap petigaan, baik yang menuju Jati Asih maupun Jalan Ujung Aspal. Selepasn itu, arus lalu lintas berjalan lancar. (Kop).

KARYAWAN TEWAS TERCEBUR IPAL PABRIK

Madaniah alias Acong (45 th) merupakan karyawan pabrik kertas PT. Noree Indonesia di Jalan Raya Kebalen KM 7,8 Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi yang meninggal dunia setelah terjatuh ke bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik perusahaan itu. Korban yang sudah bekerja sejak 1985, diduga terjatuh sekitar pukul 00.00 WIB Minggu dinihari 22 Januari 2012. Dia baru ditemukan sekitar pukul 03.00 WIB setelah salah satu karyawan menemukan ada sandal mengambang di bak IPAL tersebut. “Awalnya dia (korban) disangka pulang tapi keluarga bilang belum. Jaketnya masih di ruang maintenance. Terus korban dicari keliling pabrik. Saat ada sandal mengambang, bak kemudian dikuras. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa,” ujar Mujib (40) rekan korban yang melakukan evakuasi jenazah dari dalam bak, Minggu 22 Januari 2012. Evakuasi dengan alat seadanya dilakukan oleh dua orang karyawan. ”Ketika ditemukan korban dalam keadaan tengkurap. Tubuhnya penuh bubur kertas sisa limbah,” katanya. Usai ditemukan korban dibawa ke klinik perusahaan. Sayangnya korban tidak perlakukan manusiawi, hanya digeletakkan begitu saja tanpa alas dan tanpa ada penanganan medis apapun. Setelah menunggu selama tiga jam lebih, keluarga kemudian berinisiatif membawa pulang jenazah korban sekitar pukul 06.30 WIB. “Manajemen juga tidak menyediakan ambulans, sehingga terpaksa kami bawa pakai mobil yang ada di perusahaan,” Kata Roy Aminudin (40) adik korban. Isak tangis mewarnai pemakaman Almarhum Madanih alias Acong di rumahnya, Dusun III Kampung Pisangan Baru RT 10 RW 06 Desa Satria Mekar, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu 22 Januari 2012 sekitar pukul 10.00 WIB. (Imu).

8 TEWAS, 5 LUKA-LUKA KORBAN XENIA "MAUT"

Afrianti Susanti (29), pengemudi mobil Daihatsu Xenia bernomor B 2479 XI, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tabrakan maut di Jalan MI Ridwan, Tugu Tani, Jakarta Pusat. Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Sudarmanto mengatakan, polisi kini menahan Afrianti sebagai tersangka setelah mendapat keterangan dari para saksi. Ia mengatakan, hanya sopir yang menjadi tersangka dalam kasus ini. "Statusnya tersangka," kata Sudarmanto, Minggu (22/1/2012). Afriani dijerat dengan pasal berlapis dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sesuai Pasal 283, Afriani diduga mengemudikan kendaraan bermotor secara tidak wajar atau terganggu konsentrasinya. Ia juga dijerat dengan Pasal 287 ayat 5 di mana setiap orang yang melanggar aturan batas kecepatan tertinggi atau terendah dalam berkendara. Demikian pula dengan Pasal 310 ayat 1-4 di mana setiap orang atau kendaraan yang mengakibatkan kecelakaan atau kerusakan mulai dari luka ringan hingga meninggal dunia. "Ancaman hukumannya sampai 6 tahun penjara," kata Sudarmanto. Mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai Afrianti menabrak sejumlah pejalan kaki setelah melaju kencang di Jalan MI Ridwan, dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu siang. Mobil itu berjalan tak terkendali menuju trotoar di mana terdapat para pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas). Delapan orang tewas di tempat dan lima orang luka-luka akibat kejadian itu. Korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sementara korban luka-luka dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto. (KOP).

PELAKU PENGEROYOKAN ANGGOTA RESERSE DITANGKAP

Tim gabungan Subdirektorat Reserse Mobil Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Utara menangkap lima orang pengeroyok dan penikam Brigadir Suhartono, Minggu (22/1/2012) pukul 12.30 WIB. Kelima tersangka ditangkap di Kampung Singkil, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lima orang yang berhasil ditangkap adalah Ronald, Malik, Asis, Hasnul, dan Icang. Satu orang lagi masih buron. "Selain Suhartono, mereka juga mengeroyok Zainal, warga sipil," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Minggu. Anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Koja, Brigadir Suhartono, dikeroyok saat akan menangkap pelaku yang tengah mengeroyok Zainal. Pengeroyokan terjadi di Jalan B, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Jumat (20/1/2012) sekitar pukul 21.00. (Kom).

ORIGAMI, SUSAH-SUSAH GAMPANG

Belajar membuat origami itu menyenangkan. Awalnya memang susah-susah gampang, tetapi keterampilan melipat kertas ini dapat dipelajari dengan memahami dasar-dasar origami. Keterampilan dasar membuat origami inilah yang diajarkan oleh Pandan College kepada pengunjung Mal WTC Matahari, Serpong, Sabtu (21/1/2012). Bertempat di food court Mal WTC Matahari, sekolah bahasa Jepang di Gading Serpong itu mengajarkan kursus kilat melipat kertas menjadi beragam bentuk kepada anak-anak. Acara yang dimulai pukul 10.00 hingga 17.00 tersebut merupakan kelas origami dasar dengan hanya menggunakan satu jenis kertas origami. Kertas itu kemudian dibentuk menjadi kotak, ikan koi, lingkaran, dan hati. Setelah mempelajari teknik dasar origami itu, anak-anak tersebut diberi kesempatan mengikuti lomba origami dengan tema ikan koi. General Manager Pandan College Ari Ristianti mengatakan, origami bukan sekadar keterampilan melipat kertas menjadi beragam bentuk. Keterampilan ini memberikan banyak manfaat bagi anak-anak atau siapa pun yang melakukannya. "Origami bisa dijadikan terapi untuk anak yang hyperaktif serta melatih kreativitas, ketelitian, dan mengajarkan cinta pada lingkungan. Kertas yang sudah tidak terpakai atau kertas bekas bisa dibentuk jadi bentuk yang unik," kata Ari Ristianti. Salah satu peserta kelas origami dasar gratis, Matthew Hope Jonathan (8), sedang asik membentuk kertas origami menjadi berbagai bentuk. "Aku udah bisa bentuk bulat, kotak, hati, sama ikan. Aku suka origami, belajarnya udahlama, tapi lesnya baru satu minggu," kata Matthew. (Kop).

KLENTENG BOEN TEK BIO SIAPKAN 30 RIBU LILIN

Kelenteng Boen Tek Bio Tangerang, Banten, menyiapkan 30.000 lilin untuk menyambut perayaan tahun baru Imlek 2563. "Ada 30 ribu lilin yang telah kami siapkan untuk perayaan tahun baru imlek tahun ini," kata Oey Tjin Eng, Humas Kelenteng Boen Tek Bio di Tangerang, Sabtu (21/1). Ia menjelaskan, 30.000 lilin tersebut, disiapkan untuk keperluan sembahyang. Selain itu, ada juga kertas syukiman. Memasuki tahun naga air ini, Kelenteng tertua di Tangerang ini juga membagikan 15 ton beras dan sembako kepada warga kurang mampu."Tujuannya adalah untuk menjalani kerjasama dengan warga setempat dan berbagi kebahagiaan," katanya. Persiapan menyambut tahun naga air juga sudah dilakukan kelenteng Boen San Bio, di Jalan KS Tubun, Kota Tangerang. Sejak sepekan terakhir, ratusan masyarakat Tiong Hoa mulai berdatangan ke kelenteng untuk memasang lampion atau lilin. Perayaan tahun baru imlek 2563 dilaksanakan pada hari Senin (23/1). Kelenteng Boen Tek Bio biasanya menjadi pusat perayaan di wilayah Tangerang. (War).

FOKE JAMIN KEAMANAN SELAMA IMLEK

Satu hari menjelang perayaan Imlek, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait pengamanan hari raya tahun baru China tersebut. Hal tersebut ditegaskan Foke saat ditemui Kompas.com di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (22/1). "Saya kira kita sudah siap bekerja sama dengan polisi dan TNI, keamanan Jakarta sangat berharga dan perlu dilaksanakan. Kita sudah siap," ujarnya. Foke mengaku sebelumnya telah meninjau langsung beberapa titik lokasi perayaan Imlek untuk memastikan acara tersebut berlangsung aman. "Kemarin saya sudah keliling beberapa tempat untuk memantau langsung, karena itu penting," lanjutnya. Ia juga mengucapkan selamat merayakan hari raya Imlek kepada seluruh warga Jakarta yang merayakannya. "Ya kepada warga Tionghoa Jakarta selamat hari raya Imlek," ujarnya. Hari raya tahun baru China yang jatuh pada tanggal 23 Januari 2012 esok dirayakan oleh warga keturunan Tionghoa di seluruh dunia. Di Indonesia berbagai tradisi pun dilakukan, mulai dari pemberian angpao, kue keranjang hingga atraksi barongsai. Di beberapa Kelenteng Jakarta, persiapan sudah mulai dilakukan untuk menyambut hari raya tersebut mulai dari persiapan keperluan ritual hingga pernak-pernik untuk memeriahkan tahun baru China 2563 tersebut. (Kop).

KAB. TANGGERANG WASPADA FLU BURUNG

Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan kembali merebaknya penyakit flu burung belakangan ini. Tahun ini flu burung telah menewaskan dua warga Jakarta. Saat ini RO, 18 tahun, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, dirawat di ruang isolasi flu burung RSUD Tangerang karena dicurigai terjangkit avian influenza. "Dengan munculnya pasien terduga flu burung tentunya kewaspadaan harus ditingkatkan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni,Minggu 22 Januari 2012. Untuk mengantisipasi penyebaran flu burung tersebut Naniek mengatakan tim Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang hingga hari ini masih terus melakukan pemantauan, pemeriksaan terhadap keluarga pasien, lingkungan tempat tinggal pasien, dan unggas-unggas yang ada di sekitar rumah pasien. "Semua masih dalam pemantauan dan pemeriksaan tim,” kata Naniek. Selain itu, Naniek melanjutkan, pihaknya juga menurunkan tim melalui puskesmas dan mensosialisasikan tentang bahaya dan penanganan flu burung. "Karena kasus ini sudah lama tidak ada, dan sekarang muncul lagi, masyarakat harus kembali diingatkan,” kata Naniek. Menurutnya, pola hidup bersih dan sehat sangat efektif untuk mencegah berbagai penyakit termasuk flu burung. Naniek mengatakan status RO saat ini masih sebagai terduga flu burung karena pihaknya masih menunggu hasil laboratorium. Kendati demikian, kata Naniek, pasien mengalami sakit dengan gejala flu burung seperti demam tinggi dan sesak napas. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang di wilayah Tangerang kasus flu burung terakhir terjadi pada 2010, terdapat satu kasus, yaitu warga Kelapa Dua. Pada 2009 ada 1 kasus yaitu warga Tangerang Selatan. Pada 2008 ada 5 kasus, 2007 ada 6 kasus, 2006 ada 4 kasus, dan 2005 ada 4 kasus. (Jon).

2 TON LILIN RAYAKAN IMLEK

Panitia penyelenggara perayaan Imlek Klenteng Hok Lay Kiong Bekasi, Jawa Barat, mengumpulkan sekitar dua ton lilin dari sejumlah warga keturunan Tionghoa hingga H-2 perayaan tahun baru China pada 22 Januari 2012. Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Hoan Tung Kie, di Bekasi, Jumat malam mengatakan, lilin tersebut tidak hanya berasal dari dalam Kota Bekasi, tapi juga dari Surabaya, Jakarta, dan Depok. "Jumlahnya sekitar 300 batang, masing-masing ukuran kecil seberat 4,5 hingga 9 kg, sedang seberat 45 hingga 225 kg, dan ukuran paling besar 450 kg. Bila ditotal jumlahnya bisa mencapai dua ton," katanya. Menurut Hoan, lilin dengan ukuran terbesar didatangkan oleh salah satu warga di Surabaya, Jawa Timur, atas nama sebuah perusahaan swasta di lokasi tersebut. Lilin itu tiba pada, Jumat (20/1) siang. Proses pemasangan lilin tersebut juga membutuhkan stamina yang lebih. Diperlukan sekitar 15 orang untuk memindahkan dua lilin besar berwarna merah itu dari truk kontainer menuju teras klenteng yang berjarak sekitar 10 meter. "Jumlah lilin yang paling besar ini dua batang, total beratnya nyaris satu ton. Pengiriman lilin ini sudah yang ketiga kalinya setiap tahun," kata Hoan. Menurut dia, lilin tersebut mampu menyala selama 11 bulan sejak sumbu dinyalakan tepat pada malam pergantian tahun baru, Minggu (22/1), sekitar pukul 00.00 WIB. "Umat percaya bahwa lilin ini bisa memberikan penerangan terhadap hidup mereka dan makhluk hidup pada umumnya agar tidak tersesat," katanya. (Ani).

SMKN 1 BEKASI SUPLAI 25 MESIN ESEMKA

Siswa SMKN 1 Kota Bekasi, Jawa Barat, ikut berkontribusi dalam produksi kendaraan Kiat Esemka dengan menyuplai rata-rata 25 mesin per bulan untuk dirakit menjadi mobil di Solo, Jawa Tengah. "Sejak produk Kiat Esemka ramai diperbincangkan di Indonesia pada awal Januari 2012, jumlah pesanan mobil ini meningkat tajam. Siswa di Solo kewalahan menanganinya sehingga target pembuatan mesin, yang awalnya kami buat hanya kurang dari 10 unit, kini ditambah menjadi 25 unit per bulan," kata Kepala SMKN I Kota Bekasi I Made Supriyatna di Bekasi. Menurut dia, SMKN I Kota Bekasi adalah salah satu dari 23 sekolah di Indonesia yang sejak awal ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui produsen otomotif PT. Autocar untuk merakit komponen kendaraan Kiat Esemka. Lima di antaranya khusus merakit mesin. "Autocar menyuplai sekitar 144 komponen mesin 1.500 cc. Komponen itu kemudian dirakit menjadi mesin utuh oleh semua siswa Teknik Permesinan," paparnya. Made mengatakan, komponen mesin itu awalnya dipasok di SMKN I Kota Bekasi, Jalan Bintara VIII, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, oleh Autocar. Selanjutnya, komponen tersebut kemudian disebar ke 22 sekolah lainnya untuk pengerjaan yang sama, termasuk sejumlah SMK di Solo. Salah satu siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan, Satrio Nurahman, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari perakitan mobil yang dibanggakan sejumlah pihak, termasuk Wali Kota Solo Joko Widodo (Jokowi). "Saya bangga saat melihat pemberitaan yang begitu gencar belakangan ini soal Kiat Esemka yang diharapkan bisa mendongkrak kembali geliat mobil lokal Indonesia karena saya adalah bagian di dalamnya," ujarnya. Menurut Satrio, pemasangan injektor pada mesin adalah hal tersulit yang harus dilakukannya. Bila salah pasang, lanjut dia, bisa mengakibatkan kebocoran pada mesin sehingga akan mati total. "Kami ditargetkan bisa merakit sekitar empat mesin per hari. Untuk kelas XI sendiri, ada sekitar 64 siswa yang terlibat dalam kegiatan ini," demikian Satrio. (Kop).

PLT WALIKOTA RESMIKAN POSYANDU DAN SEKRETARIAT RW. 9 PERWIRA

Plt. Walikota Bekasi, Dr. H. Rahmat Effendi, resmikan Posyandu Bougenville dan Kantor Sekretariat RW. 09, Kelurahan Perwira, Kecamatan Bekasi Utara. Dalam kesempatan itu Plt. Walikota meminta warga masyarakat meningkatkan Keswadayaan dalam pembangunan lingkungan. Plt. Walikota Bekasi meminta masyarakat untuk menginisiasi jalan penghubung antar kecamatan dan penghubung antar kelurahan. "Sehingga masyarakat merasa bertanggungjawab dan merasa memiliki pembangunan dilingkungannya.", katanya. Hadir dalam Acara tersebut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Ahmad Uchtuhri yang merupakan anggota Komisi B. Dalam kesempatan tersebut, Uchtuhri menyampaikan rasa salut atas berhasilnya Badan Keswadayaan Masyarakat(BKM) Perwira dengan menjadi BKM terbaik se-Jabar. (Don).

RAZIA MIRAS DI TANGGERANG DIINTENSIFKAN

Razia minuman keras tanpa henti dilakukan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kota Tangerang, Banten, meski Peraturan Daerah No. 7 tahun 2005 tentang masalah itu akan direvisi oleh aparat Kementerian Dalam Negeri. "Tugas kami adalah menegakkan Perda, maka razia tentang penjualan minuman keras terus dilakukan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkot Tangerang, Irman Puja Hendra. Dia mengatakan, pihak tidak pernah berhenti melakukan operasi penertiban penjualan minuman keras kepada sejumlah pedagang. Pernyataan Irman Puja Hendra tersebut sehubungan pihak Kementerian Dalam Negeri melakukan revisi terhadap Perda No. 7 tahun 2005 tentang penjualan dan peredaran minuman keras di Kota Tangerang. Menurut dia, pihaknya tidak menghiraukan adanya revisi tersebut karena peredaran minuman keras di wilayah ini sudah dalam tahap meresahkan penduduk. Para pedagang dengan bebas menjual minuman keras dengan kadar alkohol tinggi pada wilayah tertentu, maka tindakan yang terbaik adalah dengan melakukan razia penertiban. Sejak empat bulan terakhir ini, aparat Satpol PP telah menyita sekitar 13.000 botol minuman keras yang dijual pedagang dengan kadar alkohol tinggi melebihi 45 persen. Menyangkut adanya revisi Perda tersebut, maka dia mengatakan belum mendapatkan tembusan tertulis tentang pencabutan dari aparat Kementerian Dalam Negeri. Petugas Satpol PP, katanya, semakin memperketat pengawasan peredaran minuman keras, karena informasi pencabutan Perda membuat pedagang mulai memberanikan menjual secara bebas. Bahkan penjualan dilakukan secara bebas di wilayah perbatasan dengan DKI Jakarta, seperti di Kecamatan Batuceper dan Ciledug. Sebelumnya, ratusan warga yang peduli terhadap pemberantasan penjualan minuman keras melakukan aksi demo ke kantor Pemkot Tangerang, mereka menuntut supaya razia peredaran minuman beralkohol itu selalu dilakukan. (ANt/Don).

PLT. WALIKOTA BEKASI YAKIN SIPON KURANGI BANJIR

Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, optimistis proyek pembangunan sipon di Bendung Kali Bekasi mampu mengurangi lokasi banjir di kawasan setempat. "Sebentar lagi proyek itu rampung. Kota Bekasi akan turut menikmati manfaatnya karena titik-titik banjir, utamanya di bagian hulu Kali Bekasi bisa teratasi," ujar Pelaksana Tugas Walikota Bekasi Rahmat Effendi usai meninjau persiapan Imlek di Bekasi, Jumat. Menurut dia, sipon sepanjang 98 meter ditangani langsung Kementerian Pekerjaan Umum di bendung Kali Bekasi, Jalan Hasibuan, Bekasi Timur, yang merupakan titik pertemuan air dari Tarum Barat dengan Kali Bekasi. Dengan adanya sipon, air dari kedua saluran tersebut tidak akan bertemu. Sebab air dari Tarum Barat akan mengalir melalui sipon menuju Kali Malang. Bagi warga DKI Jakarta, manfaat yang dirasakan dengan keberadaan sipon ini, air baku mereka yang disuplai dari Kali Malang tak perlu bercampur dengan air asal Kali Bekasi yang tercemar limbah pabrik dan domestik. "Sementara bagi warga Kota Bekasi, kehadiran sipon dapat mengurangi beban di bendung Kali Bekasi. Kalau airnya sudah beda saluran, saat debit air tinggi di Kali Bekasi, pintu bendung bisa dibuka. Dengan demikian, debit air di Kali Bekasi pun turun, sehingga perumahan di sekitar hulu yang selama ini kerap tergenang bisa bebas banjir," ujar Rahmat. Dikatakan Rahmat, pengurangan banjir pascapembangunan sipon berada di hulu Kali Bekasi. Antara lain, Perumahan Pondok Gede Permai, Kemang Ifi, Vila Jatirasa, Pondok Mitra Lestari, Kemang Pratama, dan Taman Century. Rahmat menambahkan, kehadiran sipon juga akan berdampak pada pengurasan dan pengerukan, sehingga sedimentasi pun bisa dikurangi. Upaya demikian terakhir kali dilakukan pada 1976. (And).

POLRESTA METRO TANGGERANG USUT KEMATIAN INEKE

Aparat Polresta Metro Tangerang, Banten, terus mengusut penyebab kematian Ineke Gandaprajitna atau Ineke (39), warga perumahan Victoria Park, Kelutahan Nusajaya, Kecamatan Karawaci. Polisi menemukan 20 tusukan pada tubuhnya. "Kami sudah mendapatkan keterangan dari sejumlah warga di lokasi kejadian maka saat ini sedang diusut," kata Kasat Reskrim Polresta Metro Tangerang, Kompol Rahmat dihubungi di Jakarta, Sabtu (21/1/2012). Dia mengatakan, petugas juga sudah melakukan pelacakan ke lokasi tertentu yang dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. Pernyataan Rahmat tersebut sehubungan Ineke ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya di Perumahan Victoria Park, Kelurahan Nusajaya Karawaci, Kamis (19/1/2012) malam pada tubuhnya terdapat sebanyak 20 tusukan. Semula tetangga korban curiga tidak ada tanda kegiatan di rumah itu meski terdapat kendaraan jenis jip warna perak dengan nomor polisi B-1579-CEP yang biasa parkir. Para tetangga berupaya menyapa dari luar, tapi tidak ada tanggapan dari dalam rumah, sehingga memanggil warga lainnya, padahal korban biasanya berdua tinggal dalam satu rumah dengan adiknya. Bahkan, warga secara paksa membuka kunci rumah dengan linggis disaksikan petugas dari kepolisian Sektor Metro Karawaci. Setelah itu, polisi menemukan korban sudah tergeletak di dalam rumah berlumuran darah di lantai II. Pihaknya, kata Rahmat, belum mengetahui motif pembunuhan tersebut walau dalam olah tempat kejadian perkara tidak ditemukan barang berharga yang hilang. Saat ini polisi terus memburu adik korban yang identitasnya sudah diketahui karena ketika kejadian tidak berada di lokasi. Namun, korban baru menempati rumah tersebut tiga bulan lalu dan bekerja pada sebuah perusahaan swasta di Jakarta Pusat. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, terdapat 20 luka bekas tusukan di tubuh Ineke Gandaprajitna (39). Ineke ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya, Jalan Rama Raya 2 Blok 1-3 Nomor 22, Perumahan Victoria Park Residence, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (19/1/2012). "Luka tusukannya menyebar di dada, perut, punggung, dan leher," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Rachmad Santoso, Jumat (20/1/2012). Jasad Ineke ditemukan dalam posisi telentang di kamar tidur lantai dua. Ineke mengenakan kaus oblong putih bermotif kembang dan celana pendek. "Di tangga terdapat bekas ceceran darah," ujar Rachmad. (Ant/Kop).

5 SISWI SMPN 1 DEPOK DIHIPNOTIS

Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Depok, Zavira Kristina (13), diculik oleh seorang pemuda saat berjalan dengan empat orang temannya. Sebelumnya pelaku menghipnotis lima orang siswi SMP tersebut. Kejadian berawal saat Zavira pulang sekolah bersama teman-temannya yaitu Salsa Nabila (13), Fitra Handayani (13), Silva Amalia (13), Tri Lestari (13), pukul 12.00 WIB, Jumat (20/1). Saat berada di pertigaan Jln Siliwangi dn Jln Margonda Raya, Kota Depok, mereka dihampiri oleh seorang pemuda. Lelaki tersebut mengaku sebagai mahasiswa UI. Pemuda tersebut kemudian menanyakan di mana lokasi SMPN 3. "Pertama, tanya SMP 3 di mana, akhirnya dia ngajak ngobrol," kata Salsa saat ditemui sedang melaporkan kejadian yang dialaminya di Kantor Polres Kota Depok, Jln Margonda Raya. Tiba-tiba mereka seperti dihipnotis dan tidak ingat apa-apa. Bahkan tiga siswa tersebut memberikan telepon genggam miliknya pada pelaku. “Kami tidak ingat apa-apa, malah langsung memberikan HP kami,” kata Salsa. Pemuda itu pun mengajak mereka pergi ke kantornya di Depok Lama dengan dalih ada pakaian yang akan ditawarkan. Awalnya pelaku ingin membonceng dua orang yaitu Salsa dan Zavira. Namun tawaran itu ditolak karena takut ditilang polisi. Di tengah jalan, Zavira pun tiba-tiba sadar. Dia kemudian menangis dan meminta turun. Khawatir aksinya ketahuan, pelaku kemudian menurunkan Zavira di Stasiun Depok. "Dia seperti penjual baju, saya keburu nangis dan sadar," kata Salsa. Mereka berlima didampingi oleh keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Depok. Saat ditanya petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian, Zavira kebanyakan diam, ia masih trauma atas kejadian itu. "Kalau HP tidak apa-apa, tapi ada juga yang dibawa dan tidak pulang," kata Dedi. Mereka tidak bisa mendeskripsikan wajah pelaku dengan jelas. Mereka hanya mengatakan bahwa pelaku seorang pemuda dan bergaya seperti mahasiswa, memakai jeans dan baju kaos warna putih. "Saya tidak bisa cerita, kalau melihatnya saya kenal kok," kata Silva. Sementara itu orang tua Salsa Nabila, Dedi Rohaedi (36), meminta agar polisi bisa menangkap pelaku tersebut. Pelaku dianggap meresahkan warga karena korbannya adalah anak sekolah. "Orang itu mengaku Mahasiswa UI, kami takut mereka dibawa lari," kata Dedi. Sementara itu Wakapolres Kota Depok, Ajun Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu mengenai kasus ini. Di mengimbau agar warga mewaspadai bila ada orang tak dikenal yang menyapanya. “Bersikap hati-hati dan waspada, jangan gampang mempercayai orang yang baru dikenal,” ujarnya. (Pra).

REKTOR UI MENGELAK ADANYA PENYELEWENGAN

Rektor universitas Indonesia (UI), Gumilar Rusliwa Somantri, terkejut dengan adanya dugaan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) bahwa UI telah merugikan keuangan negara Rp 43,8 miliar. Hal itu disampaikan pada Ketua Tim Kuasa Hukum UI, Surya Nataatmadja, saat melakukan pertemuan dengan Gumilar(19/1). “Rektor merasa heran, padahal semua proyek yang dituduhkan ini lengkap tidak ada kekurangan uang negara. Jadi rektor tidak merasa seperti itu (menyelewengkan uang negara),” ujar Surya saat dihubungi, Jumat (20/1). Dia mengatakan, sampai saat ini UI belum menentukan langkah yang akan dilakukan untuk menanggapi hasil pemeriksaan BPK tersebut. Bahkan dirinya belum membaca salinan hasil audit BPK tersebut secara resmi. “Ya saya sudah baca di media, tapi belum membacanya secara resmi,” kata Surya. Meskipun demikian, Surya mengaku belum secara resmi dilibatkan oleh rektorat untuk menangani kasus tersebut. Dirinya memang dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Rektor UI pada Jumat sore. Namun pertemuan itu tidak untuk membahas masalah audit BPK, melainkan acara Ikatan Alumni UI yang akan diselenggarakan, Sabtu sore (21/1). “Saya belum bisa memberikan tanggapan karena belum membicarakan itu dengan rektor,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan Kepala Kesekretariatan Rektorat UI, Devie Rahmawati. Dia mengatakan baru menerima berkas dari BPK Jumat kemarin. “Belum ada tanggapan apa-apa karena belum dibaca, ini baru mau dibuka,” ujarnya. Dia mengatakan, rektorat akan menelaah terlebih dahulu salinan hasil audit BPK dengan seksama. “Nanti pada waktunya kita tanggapi,” ujarnya. Sebelumnya anggota BPK, Rizal Djalil, menyatakan bahwa UI diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 43,8 miliar. Kerugian itu terjadi saat alih fungsi lahan asrama mahasiswa Pegangsaan Timur 17 (PGT) dan keterlambatan penyerapan dan kerjasama dengan JICA. (Pra).

HUBUNGAN INDUSTRIAL TERKOYAK KARENA UPAH

Reaksi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang melakukan gugatan terhadap Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengenai upah minimun kabupaten/kotamadya (UMK) dinilai kontraproduktif. Pasalnya, hal itu bukannya menyelesaikan masalah, melainkan justru memperkeruh suasana. "Reaksi keras dari Apindo justru saya nilai kontraproduktif karena faktanya bisa terlihat dari terkoyaknya harmonisasi hubungan industrial melalui berbagai aksi buruh yang disertai dengan pembangkangan berupa pemblokiran jalan," ujar Wakil Ketua Komisi VI Erik Satrya Wardhana, Sabtu (21/1/2012). Ia mengimbau semua pihak untuk saling introspeksi, jangan memperuncing polemik di luar konteks penyelesaian substansi masalah, yaitu ketetapan upah secara adil dan bermartabat. "Jangan sampai terjadi ironi pada negeri ini, di tengah pemerintah memamerkan keberhasilan menggawangi makro ekonomi dengan raihan investment grade, tapi jantung iklim investasi, yaitu hubungan industrial, terkoyak karena masalah mendasar, yakni upah," tutur Erik. Ia mengingatkan, polemik menyangkut upah berpotensi terjadi setiap tahun. Langkah-langkah yang kontraproduktif yang memicu kericuhan akan berdampak serius pada iklim investasi dan daya saing nasional. Menurut Erik, polemik mengenai upah terjadi karena tiga faktor. Pertama, lemahnya kapasitas kelembagaan di level dewan pengupahan yang terdiri dari unsur tripartit, yaitu buruh, pengusaha, dan pemerintah, sehingga ketidakpuasan atas ketetapan upah membuka peluang ditempuh melalui jalur lain di luar forum tripartit."Dalam kasus Bekasi pengusaha mem-PTUN-kan keputusan upah, sedang buruh merasa tidak dihormati kesepakatannya, lalu mengerahkan massa," kata dia. Kedua, paradigma upah dalam hubungan industrial masih dinilai sebagai pengeluaran (cost), bukan bagian dari investasi yang dapat memicu produktivitas. Ketiga, ambiguitas pemerintah, sebagai wasit antara pengusaha dan buruh, cenderung membiarkan kedua unsur bertarung begitu saja dan terkesan mengabaikan dampak-dampaknya. Seperti diberitakan, mulanya UMK Bekasi ditetapkan Rp. 1.356.242 untuk kelompok I, Rp. 1.514.117 untuk kelompok II, dan Rp. 1.626.287 untuk kelompok III. Melalui SK Gubernur Jabar Nomor 561/Kep.1540-Bansos/2011, UMK Bekasi dikoreksi menjadi sebesar Rp. 1.491.866, upah kelompok II Rp. 1.715.645, dan upah kelompok III Rp. 1.849.913. Putusan baru inilah yang digugat Apindo melalui PTUN Bandung. Ribuan buruh Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lantas melakukan aksi unjuk rasa mendesak Apindo mencabut gugatannya. Merespons aksi unjuk rasa yang melumpuhkan kawasan industri Cikarang, Apindo membuka negosiasi baru dengan menawarkan kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) Bekasi sebesar 10-20 persen. Asosiasi menilai kenaikan ini sudah melampaui perhitungan kebutuhan hidup layak. (Kop).

REMAJA LAKI-LAKI DIDUGA TERJANGKIT FLU BURUNG

Seorang remaja lelaki warga Mekarsari, Kabupaten Tangerang, berinisial Ro (18), diduga menderita gejala flu burung. Pada Sabtu (21/1/2012) ini pukul 13.45, Ro masuk ke ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, setelah sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Karawaci, Kota Tangerang sejak Jumat (20/1/2012) dini hari. "Saat masuk pasien dalam kondisi buruk. Demam tinggi, sesak nafas. Petugas langsung memberikan bantuan pernafasan," kata Direktur Utama RSUD, MJN Mamahit, Sabtu sore. Mamahit mengatakan, berdasarkan riwayat kesehatan pasien telah mengalami demam sejak 6 hari lalu. Pada Rabu (18/1/2012) lalu, Ro mengalami gangguan suara, nafas sesak. Tetapi pasien tidak ke dokter melainkan minum obat yang dibeli dari warung. Pada hari Jumat sekitar pukul 04.00, pasien dilarikan ke rumah sakit swasta di Karawaci. Namun, karena kondisi terus memburuk, pasien dibawa ke RSUD Tangerang. (Kop).