Minggu, 22 Januari 2012
5 SISWI SMPN 1 DEPOK DIHIPNOTIS
Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Depok, Zavira Kristina (13), diculik oleh seorang pemuda saat berjalan dengan empat orang temannya. Sebelumnya pelaku menghipnotis lima orang siswi SMP tersebut.
Kejadian berawal saat Zavira pulang sekolah bersama teman-temannya yaitu Salsa Nabila (13), Fitra Handayani (13), Silva Amalia (13), Tri Lestari (13), pukul 12.00 WIB, Jumat (20/1). Saat berada di pertigaan Jln Siliwangi dn Jln Margonda Raya, Kota Depok, mereka dihampiri oleh seorang pemuda. Lelaki tersebut mengaku sebagai mahasiswa UI.
Pemuda tersebut kemudian menanyakan di mana lokasi SMPN 3. "Pertama, tanya SMP 3 di mana, akhirnya dia ngajak ngobrol," kata Salsa saat ditemui sedang melaporkan kejadian yang dialaminya di Kantor Polres Kota Depok, Jln Margonda Raya.
Tiba-tiba mereka seperti dihipnotis dan tidak ingat apa-apa. Bahkan tiga siswa tersebut memberikan telepon genggam miliknya pada pelaku. “Kami tidak ingat apa-apa, malah langsung memberikan HP kami,” kata Salsa.
Pemuda itu pun mengajak mereka pergi ke kantornya di Depok Lama dengan dalih ada pakaian yang akan ditawarkan. Awalnya pelaku ingin membonceng dua orang yaitu Salsa dan Zavira. Namun tawaran itu ditolak karena takut ditilang polisi.
Di tengah jalan, Zavira pun tiba-tiba sadar. Dia kemudian menangis dan meminta turun. Khawatir aksinya ketahuan, pelaku kemudian menurunkan Zavira di Stasiun Depok. "Dia seperti penjual baju, saya keburu nangis dan sadar," kata Salsa.
Mereka berlima didampingi oleh keluarganya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Depok. Saat ditanya petugas di Sentra Pelayanan Kepolisian, Zavira kebanyakan diam, ia masih trauma atas kejadian itu. "Kalau HP tidak apa-apa, tapi ada juga yang dibawa dan tidak pulang," kata Dedi.
Mereka tidak bisa mendeskripsikan wajah pelaku dengan jelas. Mereka hanya mengatakan bahwa pelaku seorang pemuda dan bergaya seperti mahasiswa, memakai jeans dan baju kaos warna putih. "Saya tidak bisa cerita, kalau melihatnya saya kenal kok," kata Silva.
Sementara itu orang tua Salsa Nabila, Dedi Rohaedi (36), meminta agar polisi bisa menangkap pelaku tersebut. Pelaku dianggap meresahkan warga karena korbannya adalah anak sekolah. "Orang itu mengaku Mahasiswa UI, kami takut mereka dibawa lari," kata Dedi.
Sementara itu Wakapolres Kota Depok, Ajun Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan polisi akan melakukan penyelidikan terlebih dahulu mengenai kasus ini. Di mengimbau agar warga mewaspadai bila ada orang tak dikenal yang menyapanya. “Bersikap hati-hati dan waspada, jangan gampang mempercayai orang yang baru dikenal,” ujarnya. (Pra).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar