Senin, 23 Januari 2012
2012 DIPREDIKSI MENJADI TAHUN PENCERAHAN
Bagi sebagian orang tahun 2012 atau tahun Naga Air diprediksi sebagai tahun pencerahan. Tahun dimana terjadi perbaikan yang perbaikannya tampak nyata. Namun, Umat Sam San Kwet Bong dibawah naungan Yayasan Tri Dewata Satria Bhakti Cibitung beranggapan bahwa tahun Naga Air merupakan kewaspadaan terhadap bala bencana yang berkaitan dengan air. Meski begitu, Pemerintah Daerah diminta untuk selalu mengantisipati terjadinya bencana seperti banjir.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2563 masyarakat Thionghoa yang berlangsung di wilayah Kabupaten Bekasi berjalan dengan khikmat. Salah satunya di tempat pengobatan Yayasan Tri Dewata Satria Bhakti, Jalan Raya Bosi Cibitung, pimpinan Suhu Asiong panggilan akrab Johardi. Seperti biasanya, perayaan imlek umat Sam San Kwet Bong melakukan ritual seperti sembahyang untuk menghormati para leluhur. Dalam ritual ini para pengunjung membakar sejumlah barang seperti uang kertas china, baju. Barang-barang itu diperuntukkan bagi para leluhur mereka di alam baka. Selain itu tampak sejumlah sesaji yang ditempatkan di sebuah meja. Lilin dan hio juga memenuhi meja tersebut. Sesaji yang ditaruh di meja antara lain buah-buahan, dan makanan.
Menurut horoskop Thionghoa tahun 2012 ini bertepatan dengan tahun Naga Air yang dimulai 23 Januari 2012 sampai 9 Februari 2013. Naga, dilambangkan Suhu Asiong sebagai gempa bumi karena naga dikenal sebagai binatang yang aktif dan pada gilirannya membuat bumi menjadi aktif. "Naga itu tidak jelas. Sama seperti karakter manusia yang sering membuat bencana di muka bumi," ujarnya.
Adanya unsur air, lanjut Suhu, melambangkan bencana yang timbul karena air seperti banjir, tanah longsor. Ditahun ini, debit air diramal bakal naik. "Pada bulan Maret 2012 diprediksi terjadi banjir di Indonesia," katanya berdasarkan fenomena banjir di beberapa wilayah.
Untuk mengantisipasi bencana tersebut, Pemerintah Daerah harus mengantisipasi dengan melakukan perbaikan-perbaikan lingkungan sekitar. "Perlu adanya kewaspadaan lingkungan yang dilakukan Pemerintah Daerah terutama dinas terkait terhadap peduli lingkungan seperti memperbaiki saluran air (drainase)," demikian kata Suhu Asiong. (Dma)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar