Sabtu, 07 Januari 2012
TPA NAMBO DIHARAPKAN BERI MANFAAT
Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah regional Nambo yang terletak di Desa Lulut, Kec. Cileungsi, Kab. Bogor diharapkan memberikan manfaat bukan saja untuk mengatasi persoalan sampah di wilayah Bogor, Depok, tetapi juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat setempat. Untuk itu, akses jalan menuju TPAS Nambo harus segera dibuat dalam rangka mempercepat terwujudnya TPA tersebut.
Demikian dikemukakan Sekretaris Daerah Kab. Bogor Hj. Nurhayanti, SH di Cibinong. Menurut Nurhayanti, sudah menjadi keinginan bersama baik Pemkab Bogor, Pemprov Jawa Barat dan Pemda lainnya untuk bisa secepatnya mewujudkan TPA Nambo. “Ini sudah menjadi komitmen bersama untuk dapat mewujudkan adanya TPAS,” katanya.
Upaya ke arah tersebut diantaranya dengan dilakukannya perjanjian kerjasama pembangunan akses jalan TPAS Regional Nambo yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bogor, PT.Indocement dan PT.Cibinong Center Industrial Estate di Cibinong.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Dinas Bina Marga Kab. Bogor, Helmi Gustian, penyediaan akses jalan didasarkan pada keputusan bupati tentang harus dibangunnya akses jalan menuju TPA sepanjang 6 Km yang menhabiskan lahan seluas 25,5 Ha. “Dengan adanya kerjasama pembangunan akses jalan, maka diharapkan masalah jalan sudah bisa ditangani,” katanya.
Kata Hel,mi, pemerintah telah melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan tersebut yakni 78 bidang tanah dengan biaya sekitar Rp. 10 miliar rupiah. Kemudian, dalam penyediaan akses jalan tersebut PT.Indocement menyediakan lahan sekitar 6 Ha dan PT.Cibinong Center Industrial Estate 6,45 Ha. “Jadi untuk lahan sudah tak ada persoalan, sehingga bisa segera dimulai pembangunan jalan,” ujar Helmi.
Menurut Nurhayanti, dengan persoalan sampah yang dihadapi daerah Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok, di mana sudah tak sebanding antara jumlah sampah dengan tempat penampungan, maka konsep pengembangan TPA Regional Nambo menjadi satu-satunya alternatif yang sangat tepat. “Manfaat TPA Nambo nanti memiliki efek ganda, tidak hanya untuk mengelola sampah bagi Kab. Bogor, Kota Bogor dan Depok, tapi juga memberdayakan masyarakat setempat,” katanya.
Oleh karena itu, perjanjian kerjasama dalam membangun akses jalan, merupakan bentuk sinergi berbagai pohak dalam penyediaan akses jalan dan pembangunannya. “ Kita berharap, pembangunan akses jalan ini dapat mendukung system pengolahan akhir sampah dan dapat menaikan segi investasi khususnya di sekitar TPA Nambo”, ujar Nurhayanti.
Dalam catatan “PRLM” sejak tahun 2008 sudah dilakuan perencanaan pembangunan untuk TPA Nambo. Dan semula diproyeksikan pembangunan bisa dilakukan tahun 2010 dan selesai tahun 2011. Namun, sampai saat ini baru disepekati soal membangun akses jalan menuju TPA Nambo. (Pra).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar