Senin, 02 Januari 2012
BENTROK ORMAS DI CILEDUK, FBR DIKAWAL POLISI
Gara-gara ada anggotanya yang dikeroyok anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP), ratusan massa Forum Betawi Rempug (FBR) mengancam akan melakukan sweping di beberapa wilayah di Ciledug dan Jakarta Selatan terhadap anggota yang melakukan penganiayaan tersebut. "Ada anggota kami yang dikeroyok ormas lain, maka hari ini kami akan sweeping anggota ormas PP yang melakukan kekerasan di wilayah kami," kata Syahrul Gozali, selaku Panglima FBR Se-Jabodetabek.
Puluhan anggota dari dua ormas tersebut bentrok di Ciledug Tangerang Kota dekat Pasar Lembang meyebabkan seorang luka bacok, Senin (2/1).
Menurut informasi bentrokan terjadi gara-gara pencabutan bendera yang dipasang salah satu ormas. Anggota ormas yang benderanya dicabuti marah lalu terjadilah bentrok. Korban luka belum diketahui namanya dilarikan ke rumah sakit. Kedua ormas ini sejak lama sering konflik namun belum ada penyelesaian yang tuntas sehingga mudah bentrok.
Petugas Polsekta Ciledug,Kota Tangerang dipimpin Kapolsek Kompol Sukiman berusaha mencegah bentrok semakin besar dengan membubarkan kerumunan massa. Sejumlah saksi dimintai keterangan untuk mengusut penyebab pasti bentrokan tersebut. “Kami berharap kedua ormas bisa menahan emosi agar persolannya bisa diselesaikan dengan damai,”ucap Kompol Sukiman.Sebelumnya, ratusan anggota FBR ini berkumpul di ruko Dian Plaza, Jalan Raden Patah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (2/1/2012) sore. Mereka mengenakan baju hitam-hitam serta membawa bambu dan balok kayu.
Syahrul menyampaikan, bahwa anggota FBR itu datang dari berbagai wilayah seperti Depok, Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Tangerang Raya. "Kami meminta polisi untuk mengusut tuntas masalah ini, kami akan mengambil tindakan sendiri bila polisi tidak mampu bertindak," ancam Syahrul.
Rencana aksi sweping sore ini dijaga ketat puluhan petugas dari Polsek Ciledug dan Polres Metro Tangerang dan berhasil digagalkan. Kasat Reskrim Polres Tangerang, Rahmat ikut dalam barisan pengawalan. Sebelum melakukan sweping, polisi berhasil mengajak panglima FBR untuk bernegosiasi.
Setelah adanya negosiasi yang alot dengan pihak kepolisian, akhirnya disepakati pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang dialami anggota FBR,
"Biar pihak kepolisian yang mengusut kasus ini sesuai undang-undang, maka biarkan kami bekerja," kata Rahmat dihadapan massa yang mulai tenang.
Massa FBR akhirnya membubarkan diri, konvoi ratusan anggota FBR ini pun mendapatkan pengawalan pihak kepolisian. (*)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar