Sabtu, 07 Januari 2012
1,7 JUTA WARGA KABUPATEN BEKASI MILIKI HAK MEMILIH
Ketua Kelompok Kerja Pemutakhiran Data Pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi Holik mengatakan, jumlah warga Kabupaten Bekasi yang masuk dalam DPT pada Pilkada 11 Maret 2012 sebanyak 1.746.281 orang. Terdapat penambahan sekitar 86.000 orang dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) per 20 November 2011.
Sebanyak 1,7 juta warga Kabupaten Bekasi memiliki hak pilih dalam menentukan pimpinannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Maret 2012. Angka tersebut merupakan jumlah warga yang termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Kabupaten Bekasi yang diputuskan. "Sumber data DPS ialah DP4 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Setelah penetapan DPS, dilakukan kroscek ulang sebelum akhirnya DPT diputuskan hari ini," ucap Holik melalui sambungan telefon, Senin.
Sejumlah perbaikan yang dilakukan dari DPS ialah pencoretan terhadap nama pemilih ganda dan pemilih yang sudah meninggal dunia atau tak lagi berdomisili di Kabupaten Bekasi.
Dalam DPT disertakan pula warga pendatang yang menetap dan memiliki KTP Kabupaten Bekasi serta warga yang baru berusia 17 tahun, sehingga otomatis memiliki hak pilih pada Pilkada nanti. "Semua yang memiliki hak pilih per 2 Januari 2012 sudah tercantum pada DPT ini," ucap Holik.
Meski demikian, kemungkinan belum tersertakannya warga lain dalam DPT tetap ada. Untuk itu, KPU menerima masukan dari tim kampanye yang telah ditunjuk Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk melaporkan data tambahan atau pembanding.
Selain menunggu masukan dari tim kampanye, KPU juga akan memasukkan 462 warga Kabupaten Bekasi yang tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Bulakkapal karena terjerat hukum serta 12 warga Kecamatan Cibitung yang tercecer belum terdaftar.
Masukan dari tim kampanye serta data tambahan yang dimasukkan KPU akan ditetapkan kembali dalam rapat perbaikan DPT pada 6 Januari 2012.
Secara terpisah, Ketua KPU Kabupaten Bekasi Adi Susila mengatakan, terdapat penambahan jumlah pemilih sebanyak 200.000 jiwa jika dibandingkan dengan pelaksanaan Pilkada 2007. Penambahan jumlah pemilih tersebut dibarengi dengan peningkatan target partisipasi.
"Partisipasi pemilih saat pelaksanaan Pilkada 2007 sebesar 56 persen. Ketika Pemilihan Legislatif 2009, angkanya meningkat menjadi 78 persen. Pada Pemilukada ini, kami targetkan lebih tinggi lagi menjadi sekitar 90 persen," katanya. (Pra).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar