Jumat, 17 Februari 2012
HJ. DIAL HASAN, RELIGIUSITAS DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI WARGA KOTA
"SUARA PEREMPUAN PENENTU KEMENANGAN", HJ. DIAL HASAN KA. DEP. MINYAK DAN GAS BUMI DPP PARTAI GERINDRA.
Pagi sekali Dial Hasan, Sapaan tenar Hj. Alwiyah Maulidiyah, bangun dan bersiap untuk mengantar anak-anak serta suami menjalani rutinitas Jum'at (17/2). Selesai menghantarkan anak-anaknya berangkat ke sekolah, Dial Hasan berdandan rapi dan cantik mengenakan kerudung dan stelan pakaian serasi putih keluar rumah.
Dantar sopirnya, Mas Pur, Dial Hasan santai di dalam kendaraan "dinasnya" ber merk Proton menyusuri jalan tol Jakarta-Cikampek ke arah jantung kota Bekasi. Setelah melintasi "bakal" kantornya kelak (kantor pusat pemerintahan kota Bekasi), mobil padat merayap ke arah jalan Agus Salim.
Ya, Radio Dakta 107 FM merupakan agenda aktivitasnya hari Jum'at minggu kedua Bulan Februari 2012 yang menyejukkan bagi pencinta anak-anak ini. Sebentar membaca koran dan berdiskusi tentang advertising, Dial Hasan mulai serius dengan materi talk show saat memasuki gedung tempat Radi Dakta 107 FM mengudara.
Ditemani Dhany Wahab Habibie, pembawa acara talk show, Dial Hasan secara serius mendengarkan setiap pertanyaan dan masukan pendengar radio Dakta 107 FM. Secara serius Dial jawab semua pertanyaan, seperti seorang analis dan ahli komunikasi yang dengan singkat serta pas dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk. Pengetahuannya tentang Islam dan sirah Nabawiyah menjadi kupasan pembahasan yang tak pernah ia lupakan setiap berbicara pada para pendengar dan pembawa acara.
Usai dari Dakta, Dial bersama sopir pergi ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dengan tujuan silaturahmi dengan teman lamanya. Tampak lama sekali dia bercengkrama dengan kawan lamanya di DPR Republik Indonesia, tepatnya lantai fraksi besar di DPR RI, dengan serius ia cerna semua pembicaraan serius dan santai di gedung wakil rakyat itu.
Berbicara tentang leadership, pemilihan/ periodenisasi walikota Bekasi, akhir-akhir ini menjadi menu special dengan dialektika yang tetap berbahasa sejarah nabi Muhammad SAW. Ada sebuah rahasia pembicaraan yang agak berat ia emban di hari Jum'at/ hari baik bagi umat Islam untuk aktivitas seorang perempuan dengan visi memperbaiki kaumnya.
Dial tetap santai walau terlihat ada sesuatu yang tidak seperti ia bayangkan semula, ditemani sopir ia menuju pengajian ibu-ibu di daerah Harapan Indah, Kota Bekasi. Acara Maulid Nabi yang dia adakan koleganya sesama kader Partai Gerqakan Indonesia Raya (GERINDRA), Syamsudin, dihadirinya dengan penuh hikhmat.
Dengan senyum khas ia sapa seluruh hadirin yang hadir di rumah Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Medan Satria, Kota Bekasi. "Saya senang bisa diberi kesempatan berbicara dihadapan ibu-ibu sekalian," demikian ucapan Dial pembuka saat memulai sambutan.
Dirinya terlihat tidak panik walau saat diperkenalkan sebagai salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai GERINDRA, Kepala Departemen Minyak dan Gas Bumi. Dial menceritakan situasi kaum perempuan saat zaman nabi Muhammad SAW. masih hidup dan banyak melahirkan sejarah yang membawa hikmah pada kehidupan manusia modern.
Kalamnya sangat lembut, cepat memahami situasi audiens dan berbicara dengan lancar serta santun adalah keistimewaan peserta konvensi Partai Gerindra Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Bekasi tersebut. Sebuah motivasi dalam berinteraksi yang tidak pernah melupakan kalam-kalam Ilahi dalam berkomunikasi dengan sesama kaum perempuan maupun dengan laki-laki. Kaulan-kaulan yang ada dalam al Qur'an ia terjemahkan dalam setiap interaksi yang terjadi baik dalam bermasyarakat maupun "persoalan" kepartaian. (Don).
(Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT atas dukungan biaya komunikasi dari PDAM TIRTA BHAGASASI, PDAM TIRTA PATRIOT dan Dr. H. RAHMAT EFFENDI).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Quickrealcount Pilkada
BalasHapuswww.quickrealcount.com/dryusron2012
live Quick Real Count Online PILGUB BABEL 2012
Bau Kahar Mustain
tq
BalasHapus